ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Proyek pelebaran jalan di kecamatan Pakue, kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebabkan instalasi pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tampanama mengalami kerusakan akibatnya penyaluran air ke 11 desa di wilayah itu terhenti.
Kepala Unit PDAM Pakue Masadi mengatakan, sejak dilakukan pelebaran jalan itu dilakukan dengan mengeruk tanah menggunakan alat berat. Sayangnya, proses itu justru ikut merusak instalasi pipa air yang tertanam di dalam tanah.
“Ada dua titik di desa Kosali dan satu titik di desa Kasumeto yang cukup parah yang terkena excavator,” kata Masadi saat di hubungi Rabu (24/7/2019)
Dia menjelaskan, selain pipa induk yang terkena imbas, pipa jaringan menuju ke rumah tangga juga banyak yang putus karena pipa itu ditimbun tidak terlalu dalam dari permukaan tanah, sehingga rawan terjadi kerusakan saat pengerjaan pembangunan jalan tersebut.
Meskipun para operator alat berat berusaha menghindari jaringan PDAM, namun tetap saja kerusakan pipa terjadi. Hal tersebut sudah beberapakali sehingga pihaknya juga langsung melakukan perbaikan pada pipa yang rusak karena membuat genangan air di sekitar jalan tersebut, namun ia khawatir terhadap ketersediaan peralatan pengganti pipa yang harus di datangkan dari kantor PDAM di Lasusua.
(Baca Juga : Imbas Jalan Amblas di Sampara, Pelayanan PDAM Kendari Terhenti Sementara)
“Pasokan air di kecamatan Pakue mati total sejak kemarin, perbaikan kita tunggu bahan dari kantor PDAM pusat, karena pihak kontraktor sudah di rapatkan sebelumnya” ujarnya.
Ia menghimbau, untuk seluruh pelanggang di kecamatan Pakue agar bersabar atas gangguan tersebut dan secepatnya akan melakukan perbaikan.
“Harap dimaklumi kalau tiba-tiba air tidak mengalir karena pastinya ada kerusakan,” tandasnya. (B)
