Pj Gubernur Sultra, Kerjasama Tidak Harus Melulu dengan Pemda

78
Teguh Setyabudi
Teguh Setyabudi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Teguh Setyabudi berharap, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra memperhatikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dan selektif dalam meningkatkan kerjasama dengan provinsi lainnya.

Teguh menjelaskan, Pemprov Sultra harus selektif serta melihat secara efisien dalam melaksanakan kerjasama dengan pemprov lainnya. Hal itu dilakukan, agar kerjasama antar Pemprov dapat saling menguntungkan.

Sehingga, sambungnya, segala kerjasama harus selalu dicermati dan diperhatikan segala macam pertimbangan terkait kerjasama baik antar daerah, antar lembaga dan pemerintah daerah luar maupun dengan pihak ketiga.

“Kalau masalah peluang kerjasama, semua sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Makanya Pemprov Sultra harus menguasai kompetensi pemerintah, terlepas dari bekerja di SKPD mana,” jelasnya.

BACA JUGA :  Angka Kecelakaan Kerja di Sultra Meningkat dalam 3 Tahun Terakhir

Sebab menurutnya, melalui hal tersebutlah hubungan pusat dan daerah serta daerah lainnya yang mempermudah komunikasi kerjasama. Selain itu Teguh pun berharap, agar kepala SKPD harus selalu melirik dan mencermati daerah yang sudah maju,

“Karena Sultra bisa berkaca pada daerah tersebut, dengan menjalin hubungan kerjasama antar daerah. Kalau kita tahu ada daerah yang lebih maju dibanding kita, maka kita harus melakukan perubahan diri dengan cara menjalin kerjasama,” ucapnya.

Teguh pun mengaku, jika kerjasama tidak harus monoton dengan menjalin kerjasama dengan pemda semata, namun juga dengan Perguruan Tinggi, Swasta, Lembaga Kemasyarakatan, serta Lembaga dan Pemerintah yang ada di luar negeri.

BACA JUGA :  Pemerintah Salurkan Beras Cadangan Pangan Pemerintah untuk 219.428 KPM di Sultra

Ia pun mengungkapkan jika masih banyak kendala yang mesti dibenahi dalam sektor potensial di Sultra dan harus dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Namum harus diseleksi semaksimal mungkin, sepertin Tenun Sultra bagus-bagus tapi nyatanya masih punya kendala terkait masalah bahan mentah, benangnya masih kurang, terkait dengan promosi-promosi, terkait dengan marketingnya. Coba kita belajar dari Solo, Semarang mereka kan marketingnya luar bisa sampai ke pelosok manapun ada juga,” tutupnya. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini