PKM UHO Latih Warga Membuat Surimi dan Nugget Ikan Bandeng

389
PKM UHO Latih Warga Membuat Surimi dan Nugget Ikan Bandeng
PKM UHO - Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Internal Unversitas Halu Oleo melatih masyarakat nelayan di kelurahan Puday dan Purirano tentang cara membuat Surimi dan Nugget yang berbahan dasar ikan bandeng. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Internal Unversitas Halu Oleo melatih masyarakat nelayan di kelurahan Puday dan Purirano tentang cara membuat Surimi dan Nugget yang berbahan dasar ikan bandeng.

Pelatihan ini diketuai oleh Andi Besse Patadjai dan anggotanya Moh. Nuh Ibrahim, Holilah serta Asranudin. Mereka melatih masyarakat yang rata-rata isteri nelayan di dua kelurahan itu.

Kegiatan pengabdian ini pemberikan pelatihan kepada mitra mengenai teknik pembuatan surimi bandeng yang benar dan tanpa menggunakan Monosodium Glutamat (MSG) atau penyedap rasa.

Para peserta terlihat senang karena mereka mendapat ilmu secara langsung dari ahli processing ikan, yakni Andi Besse Patadjai. Mereka mengakui, nugget buatan hasil pelatihan itu sangat enak dan gurih karena mengganti MSG dengan ekstrak jamur merang dan memanfaatkan jagung muda, bayam, kelor, wortel dan tinta cumi.

“Nugget ini sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak yang sulit makan sayur,” ungkap Ketua PKM, Andi Besse Patadjai, Sabtu (8/12/2018).

Kata dia, hal penting yang harus diketahui bahwa surimi berfungsi sebagai stok untuk membuat berbagai produk turunan, salah satunya nugget. Awal perkembangan Surimi berasal dari masyarakat jepang.

Beberapa warga yang menjadi mitra PKM mengaku sangat berterimakasih dengan adanya pengabdian tersebut. Ibu Haerani misalnya. Ia mengungkapkan dengan pengabdian tersebut, mereka bisa mengerahui cara membuat surimi dan nugget yang sehat.

Hal serupa juga diungkapkan warga lainnya, Ibu Nuryatin. Kedepan mereka akan mengembangkannya menjadi produk unggulan dalam pemanfaatan bandeng yang sangat melimpah di kelurahan Purirano dan Puday.

Surimi secara harfiah berarti daging yang dilumatkan. Bahan pangan ini sepenuhnya merupakan olahan ikan yang dihaluskan hingga membentuk pasta. Biasanya surimi dikemas dalam plastik lalu dibekukan dengan suhu tertentu. Jika ingin dikonsumsi, Surimi tinggal dilelehkan, kemudian diolah sesuai selera. (C)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini