ZONASULTRA.COM, KENDARI – Partai Keadilan Sejahtra (PKS) sebagai partai pengusung pasangan calon (paslon) Baharuddin-La Pili, sudah legowo dengan hasil putusan akhir Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/7/2016) yang memenangkan Rusman Emba-Malik Ditu dalam sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) Muna 2015.
Ketua PKS Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkhoni mengatakan putusan MK tersebut bersifat final dan mengikat sehingga tidak ada lagi gugatan baru ataupun proses hukum yang lain. Olehnya, pihaknya mengucapkan selamat kepada Rusman Emba dan Malik Ditu sebagai pasangan bupati Muna terpilih 2016-2021.
Putusan MK tersebut harus diakui memang mengecewakan karena “ayam” yang dijagokan kalah. Namun, kata Sulkhoni, sebagai bentuk kedewasaan demokrasi maka putusan hukum MK harus dihormati dan dengan adanya pemimpin Muna yang baru maka pembangunannya harus didukung.
“Diantara beberapa kabupaten, Muna termasuk daerah yang masih lambat pembangunannya. Mudah-mudahan beliau (Rusman) ini bisa tancap gas, biar cepat proses pembangunannya. Sehingga bisa mengejar daerah-daerah lain,” kata Sulkhoni melalui telepon selulernya di Surabaya, Rabu (27/7/2016).
Sebagai kader partai, La Pili akan tetap berada di PKS dan menjalankan tugas-tugas kepartaian. Meski La Pili tidak terpilih dalam pilkada Muna, namun tidak menjadi masalah bagi PKS. (B)
Reporter : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Kiki
