Plt Kepsek Rombak Struktur, Guru SMAN 1 Wonggeduku Mogok Mengajar

467
Plt Kepsek Rombak Struktur, Guru SMAN 1 Wonggeduku Mogok Mengajar
MOGOK MENGAJAR - Kondisi sekolah dan ruangan kelas SMAN 1 Wonggeduku terlihat sepi karena sejumlah gurunya memilih mogok mengajar, Rabu (14/2/2018). Alasanya, gara-gara Plt Kepsek mereka merombak struktur belajar mengajar di sekolah itu. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa harus dihentikan sementara waktu. Pasalnya, Rabu (14/2/2018) sejumlah guru memilih mogok mengajar dengan alasan adanya perombakan struktur proses belajar mengajar guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN yang dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) SMAN 1 Wonggeduku, Zailan.

Sejak ditunjuk sebagai Plt SMAN 1 Wonggeduku menggantikan Nurlian sejak 3 Januari 2018 lalu yang diturunkan jabatannya sebagai guru biasa, Zailan langsung melakukan perombakan struktur. Hal inilah yang berdampak pada aksi mogok mengajar.

Akibatnya ratusan murid yang ke sekolah untuk menerima mata pelajaran terpaksa harus pulang lebih awal dari biasanya, karena tidak ada guru satupun yang bersedia mengajar. Padahal dalam waktu dekat, para siswa ini akan mengikuti Ujian Nasional.

Salah satu Guru di SMAN 1 Wonggeduku, Nurlian menyayangkan aksi mogok mengajar tersebut. Dikatakannya, semestinya Plt Kepsek SMAN 1 Wonggeduku itu tidak perlu merombak struktur proses belajar mengajar yang sudah disusun terlebih dahulu oleh dirinya semasa menjabat sebagai Kepsek.

Sebab, waktu mengajar guru, baik ASN maupun non-ASN sudah terbagi. Kalaupun terjadi perombakan, mestinya harus dilakukan dengan tidak menghilangkan jam mengajar sejumlah guru, meskipun mereka non-ASN. Karena mereka juga ikut membina proses kegiatan belajar siswa, terutama kelas yang akan melaksanakan ujian.

“Aksi mogok kerja itu tentunya pasti ada penyebabnya. Dan perombakan strukturlah yang menjadi penyebab para guru di SMAN 1 Wonggeduku memilih tidak mengajar, dengan alasan banyak guru ASN maupun non-ASN dihilangkan jam mengajarnya. Padahal, sebelumnya biasa-biasa saja tidak ada kendala,” terangnya.

Sementara itu, Plt SMAN 1 Wonggeduku, Zailan yang berusaha dimintai klarifikasi mengenai aksi mogok mengajar itu belum berhasil dikonfirmasi. Awak media ini yang berupaya mendatanginya di SMAN 1 Wonggeduku, juga tak menemukan Zailan. (B)

 


Reporter: Dedi Finafiskar
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini