PNS Butur Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas

293
PNS Butur Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas
Tampak pengguna kendaraan bermotor PNS tidak menggunakan helm diberikan pengarahan atas pentingnya tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm oleh salah seorang anggota Polantas Polsek Kulisusu, Rabu (30/11/2016).(Darmawan/ZONASULTRA.COM)
PNS Butur Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas
Tampak pengguna kendaraan bermotor PNS tidak menggunakan helm diberikan pengarahan atas pentingnya tertib berlalu lintas dengan menggunakan helm oleh salah seorang anggota Polantas Polsek Kulisusu, Rabu (30/11/2016).(Darmawan/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA –  Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur), mendominasi angka pelanggaran lalu lintas di wilayah itu. Hasil itu terungkap dalam Sweeping atau razia yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) Kulisusu, selama dua hari terakhir.

Polsek Kulisusu menyasar para pengguna kendaraan roda dua. Terhitung 40 orang pengguna kendaraan bermotor terjaring razia akibat tidak tertib terhadap peraturan lalu lintas.

Kanit Satlantas Polsek Kulisusu AKP I Gede.NS mengatakan, pelanggaran didominasi pengguna kendaraan bermotor karena tidak menggunakan helm.

“Pengendara yang belum taat atas tata tertib berlalu lintas  didominasi dari PNS, selain itu ada juga dari masyarakat. Rata-rata tidak menggunakan helm,” terangnya saat dikonfirmasi disela-sela sweeping yang digelar di seputaran kompleks Perkantoran Praja Saraea Butur, Rabu ( 30/11/2016).

Menurut Gede, seharusnya pelanggaran itu sudah tidak terjadi lagi. Sebabnya, semua instansi lingkup Pemda Butur dan masyarakat sudah menandatangani kesepakatan bersama (Mou) terkait kampanye aksi keselamatan lalu lintas yang diselenggarakan pada tanggal 18 November lalu di Aula Bappeda Butur.

Meskipun demikian, para pelanggar ini belum diberikan sangsi dan hanya teguran. Alasannya, kegiatan ini baru sebagai langka pembinaan, bagi yang melanggar  tidak langsung tindaki, hanya diberi pemahaman sesuai aturan yang berlaku.

“Kegiatan ini untuk sementara masih berbentuk teguran bagi pengendara sepeda motor yang belum menggunakan helm atau pelanggaran lain, secara umumnya yang terlihat secara kasat mata,”ujarnya.

Melalui aksi ini, diharapkan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas serta menumbuhkan jiwa akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

“Saya minta kepada masyarakat tertib berlalu lintas, dan mari kita tumbuhkan jiwa kesadaran tertib berlalu lintas, bukan saja untuk pribadi tapi juga di kampanyekan di lingkungan sekitar kita, kepada anak dan keluarga agar tertip berlalu lintas,”imbuhnya.

Lebih lanjut I Gede menambahkan, data kecelakaan lalu lintas 2015 lalu di Butur berjumlah15 kasus, di antaranya korban yang meninggal ada 6 orang, luka berat ada 7 orang dan luka ringan ada 9 orang.

Selanjutnya, data Lakalantas dari bulan Januari sampai bulan Oktober, 2016 yaitu korban meninggal dunia 4 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 9 orang, dengan kerugian materi sebesar Rp. 25 juta.

“Kebanyakan korban mengalami benturan di kepala. Makanya, penggunaan helem sangat diperlukan demi keselamatan diri,” himbaunya.(B)

 

Penulis : Darmawan
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini