Polda Sultra Bantah Kawal Ketat Kedatangan 156 TKA China

496
Polda Sultra Bantah Kawal Ketat Kedatangan 156 TKA China
CHINA- Sebanyak 156 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu. Mereka bertolak dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. (Fadli Aksar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) membatah isu yang beredar perihal pengawalan ketat atas kedatangan 156 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Morosi, Kabupaten Konawe, Selasa (23/6/2020) kemarin.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Ferry Walintukan mengatakan bahwa kepolisian saat kedatangan TKA itu, hanya mengamankan demonstasi bukan mengamankan atau menjaga ratusan TKA China yang datang.

“Kami bukan mengamankan TKA, kami mengamankan demo. Polri menjaga giat unjuk rasa yang berpotensi ganggu harkamtibmas. Selama ini kan kami tidak pernah menjaga TKA yg datang,” ungkap AKBP Ferry saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (27/6/2020).

Namun, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kendari Sulkarnain menilai kedatangan ratusan TKA itu benar dikawal ketat oleh pihak kepolisian.

Pasalnya, meski terjadi aksi penolakan dan penghadangan jalan simpang Bandara Haluoleo Kendari. Tidak membuat pekerja China itu tertahan lama di dalam bandara. Bahkan lolos dengan menggunakan jalur alternatif menuju lokasi perusahaan.

“Aneh, masa TKA itu dikawal melebihi pengawalan presiden. Dari sisi jumlah sebanyak begitu, bahkan Brimob ikut turun mengamankan. Bukan hanya polisi Ketua DPRD (Abdurrahman Saleh) juga ikutan mengawal,” kata Sulkarnain melalui telepon seluler.

Tak hanya itu, Ia menilai bahwa unsur pimpinan Polda Sultra ikut mengawal kedatangan ratusan pekerja asal negeri tirai bambu tersebut.

Padahal mereka melakukan aksi tersebut hanya ingin memastikan dan mengecek dokumen keimigrasian dari ratusan pekerja itu.

Sebelumnya, pantauan awak ZONASULTRA, pengamanan ketat dilakukan oleh kepolisian terhadap 156 warga negara China yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Selasa malam lalu sekitar pukul 20.30 WITA.

Setiap enam orang TKA dikawal satu personel polisi. Mereka ikut masuk ke dalam mobil yang mengantar hingga ke lokasi perusahaan tambang PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS).

Selama perjalanan menuju Morosi, Kabupaten Konawe, polisi melakukan pengawalan, puluhan personel Brimob menggunakan mobil taktis dan kendaraan pengamanan lainnya. Iring-iringan rombongan TKA ini dikawal mobil Satlantas.

Di saat yang sama pula, terjadi penolakan dan penghadangan yang dilakukan oleh ratusan massa aksi di simpang empat Bandara Haluoleo Kendari, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Mereka hendak mencegat kendaraan TKA yang melintas. Namun, hingga pukul 23.00 WITA rombongan kendaraan tak kunjung melintas. Akhirnya mahasiwa dan pihak keamanan saling serang dan berakhir pada penembakan gas air mata oleh polisi untuk membubarkan pendemo. (b)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini