Pengerjaan Proyek dan Tambang Jadi Penyebab Antrian Solar

638
Diduga Korupsi, Anak Mantan Bupati Konut Ditahan
Direktur Direktorat Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Yandri Irsan (kiri) bersama Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditereskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan tidak ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hasil monitoring Polda sementara ini, pasokan BBM di Sultra masih stabil meskipun ada beberapa antrian pengisian BBM.

Direktur Ditreskrimsus Polda Sultra Kombespol Yandri Irsan mengatakan antrian solar memang terjadi karena tingginya pengerjaan proyek dan tambang. Antrian itu terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyediakan layanan pengisian solar untuk industri, misalnya di SPBU Tapak Kuda Kendari.

(Baca Juga : Polda Warning Masyarakat Tak Mainkan Harga Sembako dan Gas Elpiji)

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

“Ada pengetatan agar kendaraan industri mengisi di SPBU yang benar bukan malah mengisi solar subsidi. Yang aneh kalau SPBU pengisian industri itu sepi (tak ada antrian) berarti patut dicurigai mereka mengisi dimana,” ujar Yandri di Polda Sultra, Jumat (21/9/2018).

Polda mengidentifikasi ada oknum-oknum masyarakat yang ingin bermain di BBM tersebut, bahkan ada oknum pegawai SPBU-nya ikut bermain. Tercatat sekarang ada 4 SPBU yang kena sanksi dari Pertamina karena adanya oknum SPBU yang bermain BBM. Keempat SPU tersebut diskors tidak mendapatkan kuota BBM jenis tertentu. Namun kata Yandri, hal itu belum sampai membuat kelangkaan BBM.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

(Berita Terkait : Tiga SPBU di Kendari Disanksi, Saranani Dibekukan Jual Solar Subsidi)

Pada tahun 2018 ini Polda Sultra telah mengungkap 3 kasus permainan BBM. Terakhir Polda menangkap warga biasa inisial FB (56) pada Sabtu (1/9/2018) lalu di salah satu SPBU Kota Kendari. Pelaku langsung ditetapkan tersangka dan ditahan. (B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini