ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – DPRD Kabupaten Buton mendesak panitia seleksi agar segera mengumumkan tiga besar hasil seleksi Sekda Buton agar tidak terjadi polemik di tengah masyarakat.
“Seharusnya pansel segera mengumumkan tiga besar hasil seleksi Sekda. Jangan sembunyikan, transparan saja agar masyarakat tahu,” kata Ketua DPRD Buton Rafiun ditemui di kantornya, Senin (8/1/2018).
Lanjut Rafiun, sesuai aturan dan perundang-undangan, lelang Sekda itu harus transparan dan akuntabel. Serta syarat-syarat pencalonan sekda juga sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Rafiun menganggap semua peserta sudah memenuhi syarat, kendati ada peraturan yang dilunakkan seperti rekam jejak jabatan yang harus lima tahun, batas umur, dan sertifikat diklatpim.
“Proses seleksi yang sudah berjalan dengan baik itu, hasilnya harus dipublikasikan. Tidak bisa ditutup-tutupi. Siapa yang tiga orang itu,” katanya.
(Berita Terkait : Pansel Berkonspirasi, Hasil Lelang Sekda Buton Tak Transparan)
Menurut Rafiun, yang pantas menjadi sekda adalah yang paling memenuhi syarat. Dari semua peserta, ada dua orang paling memenuhi syarat karena memiliki sertifikat diklatpim II yaitu Kepala Dinas Perizinan LM Muharam dan Kesbangpol Rahman Ana. Sedangkan peserta lainnya baru diklatpim III yaitu Kepala Dinas Transmigrasi Asrudin, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Zilfar Djafar, dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Awaludin.
“Sangat naif kalau pemerintah pusat maupun provinsi meloloskan diklatpim III, kan ada diklatpim II. Dilihat di situ mana paling memenuhi syarat,” ujarnya.
Orang nomor satu di DPRD Buton ini pun berjanji akan meninjau kembali apa yang telah dikerjakan oleh tim pansel selama proses seleksi.
“Kita akan mendesak kalau pansel ada ketimpangan dalam proses penyeleksian lelang kali ini, maka sudah pasti kita akan tegur. Tapi sampai saat ini kita lihat dan dengar tidak ada penyimpangan,” katanya. (B)
Reporter : Nanang
Editor : Jumriati
