Polisi Akan Libatkan Kedubes AS Cek Keaslian Uang 1,3 Juta Dollar

8136
Polisi Bekuk Pencuri Uang Berlapis Emas dan Dolar Antik di Kendari
BARANG BUKTI - Barang bukti mata uang Amerika Serikat 1,3 juta dolar, dalam bentuk pecahan 100 ribu dollar sebanyak 13 lembar, uang lapisan emas dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu seberat 15 gram, serta handphone Oppo RS dan tiga keping kartu ATM (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Poasia belum bisa memastikan keaslian uang asing senilai 1,3 juta dollar atau sekitar Rp 17 miliar yang sempat disita dari tangan pelaku pencurian, Ridwan alias Iwan (31) di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Selasa (23/7/2019) lalu.

Uang dollar Amerika dalam bentuk pecahan 100 ribu dollar sebanyak 13 lembar itu merupakan milik Sariadin setelah mengaku kehilangan barang tersebut di rumahnya, di BTN Reski III, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia sejak Senin Jumat 19 Juli 2019 lalu.

Kepala Polsek (Kapolsek) Poasia Kompol Arfah menjelaskan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mencari lembaga yang bisa mengecek keaslian uang tersebut. Kata Arfah, koordinasi itu memungkinkan akan melibatkan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yang berada di Jakarta.

“Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang ada di Jakarta bisa saja kami libatkan, tapi harus koordinasi melalui Mabes Polri,” kata Kepala Polsek Poasia Kompol Arfah, saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (26/7/2019).

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Arfah mengungkapkan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan uang itu asli atau tidak. Sebab, belum ada lembaga yang bisa mengecek keaslian tersebut. Hingga sampai saat ini, pihaknya masih mencari informasi lembaga/instansi yang dapat menyatakan keaslian uang itu.

“Kalau Bank Indonesia (BI) mereka hanya bisa mengecek uang rupiah, bukan dollar,” tukasnya.

(Baca Juga : Polisi Bekuk Pencuri Uang Berlapis Emas dan Dolar Antik di Kendari)

Sementara itu, pemilik uang dollar Sariadin mengaku memperoleh alat tukar dalam bentuk pecahan 100 ribu dollar sebanyak 13 lembar diperoleh dari tiga negara yakni Qatar, Kolkata dan India. Ia meyakini, uang tersebut asli.

“Saya sudah mengecek berapa kali uang itu, di HCBC Hongkong dan BNI Jakarta, mereka nyatakan itu asli. Polisi minta uang itu dicek keasliannya, ya silhakan saja dicek,” ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (25/7/2019).

BACA JUGA :  Usai Mabuk-mabukan, Polisi Ini Main Pistol Lalu Tembak Pacar Sendiri

Sariadin bercerita, uang itu diperoleh saat melakukan aktivitas bisnis eskpor komoditi pinang, kopra ke luar negeri seperti Qatar, India dan Kolkata. Saat itu ia bertemu dengan rekan-rekan pebisnis itu lalu ditawari uang-uang antik tersebut.

“Sejak 2017 saya memperoleh uang itu, awalnya hanya lima lembar, lalu saya cari lagi hingga 2018 sampai 13 lembar. Kalau uang berlapis emas itu cinderamata yang diberikan. Jadi uang itu saya hanya koleksi, tidak saya jual, berapapun orang yang mau beli saya tidak berikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, tim buser Polsek Poasia dibantu tim Sanro yang dipimpin oleh dr Kompol Mauluddin berhasil meringkus pelaku pencurian uang senilai Rp 17 miliar bernama Iwan di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/7/2019) sekitar pukul 03.00 wita.(a)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor : Kiki

1 KOMENTAR

  1. Banyak dijual di bukalapak uang pecahan 100rb dollar,seharga 10jt rupiah/lembar jadi nilainya sekarang bukan 17 miliar,tp 130 jt,kalau berdasarkan harga dibukalapak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini