ZONASULTRA.COM, KENDARI-Penangkapan terhadap Sultrawan Nurdin (25), Jumat (10/8/2018) lalu dengan sangkaan menjadi pengedar Narkoba jenis Sabu, mengungkapkan fakta mencengangkan. Sang pengedar ternyata menerima perintah jual dari seseorang yang kini berstatus tahanan di Lapas Klas II A Kendari.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi mengaku jika pihaknya sudah mengidentifikasi sosok yang mengendalikan jaringan Narkoba ini dari Lapas. “Namanya sudah kami kantongi, tinggal koordinasi dengan pihak Lapas, untuk kami proses hukum,” kata Jemi Junaedi, Senin (13/8/2018).
Terungkapnya jejaring Narkoba dari Lapas ini bermula dari penangkapan terhadap Sultawan Nurdin di Kecamatan Kendari Barat, beberapa hari lalu. Dari tangan penjual sabu ini, ditemukan 157 gram serbuk setan di tanganya. “Jaringan Lapas ini masih kami kembangkan untuk ke tahap berikutnya,” ujar Jemi di Ruang Satres Narkoba Polres Kendari, Senin (13/8/2018).
(Berita Terkait : Bekuk Pengedar di Kendari Barat, Polisi Temukan Sabu di Kandang Ayam)
Kasatresnarkoba Polres Kendari Iptu Rudika Harto Kanajiri mengatakan sabu yang diamankan itu berasal dari luar Kota Kendari. Pengendalian peredarannya dilakukan oleh napi Lapas Kendari dengan menggunakan telepon seluler. “Dari dalam Lapas, Bandar mengendalikan proses penjualan sabu. Kami sudah melakukan koordinasi. Dalam waktu dekat kita akan melakukan proses hukum yang diperlukan,” ujar Rudika.
Pengedar Sabu, Sultrawan mengaku dirinya mengikuti arahan dari telepon seluler yang dari dalam Lapas. Sudah sekitar satu bulan lebih dia mengedarkan sabu ke lokasi-lakasi yang sudah ditentukan oleh Napi Lapas. “Saya hanya menempel (meletakkan) Sabu untuk pembeli,” ujar Sultrawan kepada zonasultra.id. (B)
