ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Kandai menyelidiki beredarnya unggahan video berisi percakapan di Instagram yang tidak pantas diucapkan seorang pelajar. Polsek Kandai pun mendatangi SMPN 18 Kendari di Kelurahan Gunung Jati pada Jumat (12/10/2018) pukul 9.30 Wita.
Kapolsek Kandai Kompol La Arief mengatakan, hasil penyelidikan polisi ternyata yang melakukan ujaran tak pantas dalam video itu adalah benar siswi SMPN 18 Kendari dan siswi dua sekolah lainnya. Total ada 7 pelaku yang ditemukan, namun tak sampai diamankan.
(Baca Juga : Polda Sultra Tahan Pemuda Tersangka Ujaran Kebencian di Facebook)
Para pelaku tersebut terdiri dari 5 siswi SMPN 18 Kendari yaitu JN (11), IL (12), LP (12), SN (14), WSR (12), lalu siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darud Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Kendari yakni SS (12), dan siswi SMP Muhammadiyah inisial EP (12). Tiga sekolah itu letaknya di Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari.
“Anggota kami bertemu kepala sekolah SMPN 18 Kendari, SMP Muhammadiyah dan MTs DDI Kendari lalu para siswi itu dipanggil. Para siswi telah diberikan arahan. Mereka tidak sampai kami amankan, hanya pembinaan saja di sekolahnya,” kata Arief melalui telepon selulernya, Jumat (12/10/2018).
(Baca Juga : Ujaran Kebencian Tentang Cadar, Pengantar Galon Diamankan Polda)
Lanjut dia, para siswi itu diarahkan agar berhati-hati dalam percakapan media sosial dan diharapkan tidak melakukan lagi hal serupa sesuai dengan yang beredar di Instagram sebab tak pantas bagi pelajar berujar tak sopan. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati
