ZONASULTRA.COM, KENDARI – Slogan Kota Kendari sebagai kota bertakwa harus tercoreng dengan terungkapnya sindikat bisnis porstitusi via “SMS” beberapa hari lalu.
Ketua komisi I DPRD Kota Kendari, La Ode Ali Akbar mengatakan, kejadian ini merupakan suatu kecolongan besar buat seluruh elemen masyarakat di Kota Kendari. Sebab selama ini Kota Kendari sangat terkenal dengan kota bertakwa.
Untuk itu kata Ali Akbar, persoalan ini hendaknya dapat sesegera mungkin disikapi bersama sehingga praktek bisnis porstitusi SMS ini tidak semakin besar di daerah ini.
“Peran aktif dari seluruh elemen sangatlah dituntut untuk memberantas persoalan ini. Tokoh masyarakat, agama, pemuda serta pemerintah daerah harus memikirkan hal ini agar citra daerah tidak menjadi rusak,” jelasnya, di ruang kerjanya, Kamis (14/1/2016).
Dalam penanganan persoalan ini lanjutnya, Pemerintah Kota Kendari hendaknya bisa membuat sebuah konsep yang jelas guna meredam hal ini.
Sementara itu ketua DPRD Kota Kendari, Abdul Rasak menuturkan, persoalan ini harusnya mendapatkan pengawasan yang lebih baik. Peran dari orang tua hingga pemerintah dituntut untuk memberikan pemahaman yang baik buat anaknya.
Dinas terkait dalam hal ini Dinas sosial dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Kendari hendaknya bisa menyikapi persoalan ini dengan serius.
“Kami akan segera mencoba melakukan komunikasi dengan forum muspida sehingga praktek porstitusi SMS ini bisa sesegera mungkin tertangani,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan seorang Mucikari Haris (23) warga lorong Mekar, Kecamatan Kadia Kota Kendari bersama tiga orang Pekerja Seks Komersil (PSK) berinisial Fta (23), An (23) dan Snd (23) di salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Selasa (12/1/2016) sekitar 01.00 wita dini hari.
Penulis : M Rasman Saputra
Editor : Rustam
