Positif Gunakan Narkoba, Gadis Ini Pura-pura Kesurupan Saat Dirazia

203
Positif Gunakan Narkoba, Gadis Ini Pura-pura Kesurupan Saat Dirazia
KESURUPAN - CI (16) warga Puwatu yang berpura-pura kesurupan saat ketahuan positif menggunakan narkoba dalam razia gabungan antara BNNP Sultra, POM, dan Polda Sultra di Nav Karaoke. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Positif Gunakan Narkoba, Gadis Ini Pura-pura Kesurupan Saat Dirazia
KESURUPAN – CI (16) warga Puwatu yang berpura-pura kesurupan saat ketahuan positif menggunakan narkoba dalam razia gabungan antara BNNP Sultra, POM, dan Polda Sultra di Nav Karaoke. (Foto Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dan Polisi Militer (PM) menggelar razia di beberapa rumah bernyanyi yang ada di Kota Kendari, Jumat (11/11/2016) dini hari.

Salah satu rumah bernyanyi yang menjadi sasaran operasi gabungan adalah Nav karaoke yang terletak di Jalan MT Haryono, Kecamatan Wua-wua, Kendari.

Salah satu pengunjung yang terjaring dalam razia ini adalah gadis berinisial CI (16) warga Puwatuu. Saat hendak digelandang oleh tim gabungan, wanita ini memberontak. “Saya tidak mau dibawa Pak, saya takut nanti ditau keluargaku,” teriak CI.

Teriakan gadis yang masih duduk di bangku SMA itu tidak dihiraukan oleh petugas. Karena takut digiring, akhirnya CI pura-pura kesurupan. Hal ini sontak membuat panik para aparat gabungan dan beberapa pengunjung lainnya.

Petugas pun berusaha membujuk CI. Dengan waktu yang cukup lama, gadis ini akhirnya mau digiring dengan diiming-imingi petugas akan diantar pulang ke rumahnya.

Razia ini dimulai pukul 00.00 Wita, dan berakhir pada pukul 03.00 Wita. Razia ini menyasar enam rumah bernyanyi, Denpasar Karaoke, Masterpice, Lirik, Nav, XO, dan Funky Karaoke. Dari razia ini, sepuluh orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Kepala Bagian Pembinaan Operasional (Kabag Bin Opsnal)  Polda Sultra, AKBP Agung Ramus P Sinaga mengungkapkan, operasi yang digelar ini adalah operasi rutin yang ditingkatkan.

“Operasi ini bukan operasi yang pertama kalinya, kita sudah sering melakukan operasi seperti ini yang bertujuan untuk memberantas kantong peredaran narkoba di Sultra, ” ungkap Agung.

“Yang terjaring razia ini rata-rata usia 25 hingga 30. Mereka yang terjaring ini akan langsung diasesmen oleh BNNP, hasil dari asesmen itu, akan keluar rekomendasi dia akan lakukan rawat inap atau rawat jalan,” tutup Agung Ramus. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini