Pria Asal Muna Ditemukan Tewas di Kebunnya

445
Pria Asal Muna Ditemukan Tewas di Kebunnya
PENEMUAN MAYAT - Hamid (63), warga desa Raimuna, kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, ditemukan tewas di kebun miliknya sendiri sekitar pukul 08.30 Wita, Jumat (27/7/2018) (Foto istimewa)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Hamid (63), warga desa Raimuna, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di kebun miliknya sendiri, Jumat (27/7/2018) sekitar pukul 08.30 Wita.

Kasat Reskrim Polres Muna IPTU Fitrayadi mengungkapkan, kejadian itu dilaporlan oleh warga desa setempat. Pihaknya juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.

“Kita juga sudah mengintrogasi pihak keluarga bahwa korban ini mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan selalu muntah darah,” kata mantan Kapolsek Ranteangin ini.

Menurut ketarangan hasil pemeriksaan saksi, sebelum meninggal, korban minta izin kepada anaknya untuk diantar ke kebunnya. Sementara isterinya saat itu sedang ada di pasar.

Sepulang sang isteri dari pasar, dia langsung tertidur. Keesokan harinya dia baru menyadari kalau suaminya belum kembali dari kebunnya sejak kemarin.

“Tak lama istri korban langsung menuju rumah yang ada di kebun tersebut dan mendapatkan korban terbaring menyamping serta sudah tidak bernyawa lagi,” jelasnya.

Saat ditemukan isterinya, korban dalam posisi terbaring menyamping, lantai yang menjadi letak posisi mulut korban juga ditemukan mentahan darah.

(Baca Juga : Warga Baubau Digegerkan Penemuan Mayat Tergantung di Pohon Coklat)

Melihat suaminya terbaring dan sudah tak bernyawa istri korban langsung melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar, kemudian dilanjutkan ke kantor polisi terdekat.

“Atas meninggalnya Almarhum, penyidik Polres Muna dan Polsek Maligano sedang melakukan penyelidikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa menyimpulkan sebab kematian korban,” tuturnya.

Fitrayadi menambahkan, pihaknya sudah menguslkan agar jasad korban dioutopsi, namun hal itu ditolak oleh pihak keluarga korban. Mereka lalu membuat surat pernyataan penolakan outopsi itu. (C)

 


Reporter : Kasman
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini