Prodia Kendari Bersama IDI Sultra Gelar Seminar Tentang Penyakit Lupus

271
Prodia Kendari Bersama IDI Sultra Gelar Seminar Tentang Penyakit Lupus
SEMINAR - Laboratorium Prodia Kendari bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar tentang penyakit lupus atau autoimmune, yang bisa menyerang siapa saja kepada dokter-dokter yang ada di Kota Kendari. (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Laboratorium Prodia Kendari bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar tentang penyakit lupus atau autoimmune, yang bisa menyerang siapa saja kepada dokter-dokter yang ada di Kota Kendari.

Brand Manager Prodia Kendari Ricky Mendagi mengungkapkan, tujuan diadakan seminar bertemakan Understanding Basic of Autoimmune Disease, Focus on Lupus ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para dokter mengenai autoimun.

“Penyakit autoimun ini memang agak sulit dikenali, karena memiliki beberapa gejala yang memang belum khas. Jadi dengan informasi ini diharapkan bisa memberikan perkenalan lebih kepada teman-teman dokter,” kata Ricky ditemui usai kegiatan seminar, Sabtu (4/8/2018).

BACA JUGA :  Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

Harapannya, dokter-dokter di Kendari khususnya bisa lebih paham dan lebih aware dengan penyakit ini, agar penanganan bisa lebih tepat.

Sementara dokter spesialis ilmu penyakit dalam konsultan alergi imunologi, Suriani Alimudin mengungkapkan penyakit autoimun adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh kita sendiri.

Penyebabnya sendiri, kata dia berasal dari peranan gen. Namun ada juga faktor pencetus dari lingkungan seperti rokok, virus, ultraviolet A, kekurangan vitamin D, serta beberapa jenis obat seperti obat anti kejang, obat tekanan darah dan antibiotik.

BACA JUGA :  Minum Kopi Pahit Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya

“Kalau kita bicara bahaya penyakit ini hampir sama dengan penyakit gula, dia kronis. Jadi jika dibiarkan lama-kelamaan dan tidak dikendalikan faktor lingkungan, maka resikonya bisa kematian,” kata Suriani.

Ia juga menambahkan, jumlah penderita lupus tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Untuk itu, seminar ini diharapkan bisa memperluas pengetahuan dokter, sehingga bisa memberikan penanganan serta arahan yang tepat kepada pasien yang terindikasi. (B)

 


Reporter: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini