Puluhan Guru Besar dan Dosen UHO Gelar Demo Anti Plagiat

439
Puluhan Guru Besar dan Dosen UHO Gelar Demo Anti Plagiat
DEMO ANTI PLAGIAT - Puluhan guru besar dan dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Gedung Rektorat UHO, Senin (10/7/2017). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

Puluhan Guru Besar dan Dosen UHO Gelar Demo Anti PlagiatDEMO ANTI PLAGIAT – Puluhan guru besar dan dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Gedung Rektorat UHO, Senin (10/7/2017). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan guru besar dan dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Gedung Rektorat UHO, Senin (10/7/2017).

Demonstrasi tersebut digelar dalam rangka menuntut rektor terpilih UHO, Muhammad Zamrun untuk segera mengklarifikasi dugaan palgiat karya tulisnya.

Mantan Wakil Rektor I UHO, La Rianda dalam orasinya meminta kepada Muhammad Zamrun untuk segera mengklarifikasi kasus dugaan plagiat tersebut jika memang dugaan yang ditujukan kepadanya keliru, maka segera klarifikasi dan membuktikan bahwa hasil karyanya bukanlah hasil plagiat.

“Jika memang terbukti tidak melakukan plagiat, maka pasti kami dukung, karena demi kebaikan universitas. Bagi tim independensi yang melakukan ferivikasi diharapkan bekerja secara profesional dalam mengungkap kasus ini, tanpa ada tekanan dari manapun,” ungkap La Rianda dalam orasinya, Senin (10/7/2017).

Selain La Rianda, beberapa petinggi UHO yang juga turut menyuarakan penolakannya terhadap plagiat dalam demonstrasi diantaranya mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Aslan, dan mantan Dekan FKIP Barlian.

Sebagai tanda penolakan terhadap palgiarisme yang diduga dilakukan oleh rektor UHO terpilih, Muhammad Zamrun, puluhan dosen dan guru besar UHO juga menandatangani petisi sebagai bukti penolakan terhadap plagiat yang diduga dilakukan oleh Muhammad Zamrun.

Salah satu karya Zamrun yang diduga plagiat berjudul Microwaves Enhanced Sintering Mechanisms in Alumina Ceramic Sintering Experiments (2016), dimuat di Jurnal Contemporary Engineering Sciences Vol. 9, 2016, No.5, 237-247 Hikari Ltd.

Puluhan Guru Besar dan Dosen UHO Gelar Demo Anti Plagiat

Dimana karya itu diduga menjiplak karya Joel D. Ketz dan Roger D. Biake yang dimuat di jurnal Proceeding of the Microwave Symposium, ACS Spring 1991 Meeting American Ceramic Society dengan judul Microwave Annanced Diffusion (1991).

Laporan dugaan ini sudah masuk ke meja Plt Rektor UHO Supriadi Rustad dan telah ditembuskan ke Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Sebelumnya, Wakil Rektor II UHO Hilalludin Hanafi ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan proses verifikasi lebih lanjut terkait laporan dugaan plagiat yang dilakukan oleh rektor terpilih tersebut.

“Laporan masuk di meja rektor beberapa waktu lalu, setelah menerima itu kami langsung diinstruksikan melakukan verifikasi dan membentuk tim penelusuran jadi tidak ada yang kami sembunyikan,” ungkap Hilaludin ditemui Selasa, 4 Juli 2017 lalu.

Oleh karena itu Hilaludin berharap agar semua pihak menunggu hasil kepastian dugaan plagiat tersebut oleh tim penyandingan hasil karya ilmiah yang telah dibentuk. Dimana tim ini akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan peraturan yang telah berlaku.

“Kepastian itu harus, kalau positif disanksi kalau negatif berarti tidak, dan UHO tidak menyangkutkan permasalahan ini dengan pelaksanaan Pilrek,” pungkasnya. (A)

 

Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati

1 KOMENTAR

  1. Coba dcek dulu ajaa .. Yg paling mudah tulisan beliau diidentifikasi dengan turnitin atau mendeley, biar ditau tulksannha sumbernua dari mana, tapi hasil cek turnitim atau mendeleypun tdk bsa 100% dkatakn bahwa plagiat. Terus langkah brikutnya, bisa ditelusuri duli tempat beliau mempublish tulisannya, situsnya ecek2 apa gak. Pakai langkah2 akademis aj biar gak asal bunyi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini