ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan usaha perempuan nelayan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan yang dilaksanakan pada 29 Maret 2019 lalu itu diikuti ibu-ibu perwakilan dari lima kelompok masyarakat yang ada di Kelurahan Dawidawi, Desa Tambea, dan Desa Hakatutobu.
Mereka merupakan mitra kerja Yayasan Bahari (YARI) dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat pesisir di Kecamatan Pomalaa yang didukung oleh CSR PT ANTAM UBPN Pomalaa.
Dalam pelatihan tersebut, para ibu mempraktekkan secara langsung pembuatan bakso berbahan baku ikan, pembuatan kaki naga ikan, nuget ikan, dan pilus ikan (makanan ringan). Mereka didampingi langsung oleh tim dari Penyuluh Perikanan Kota Kendari yang telah berpengalaman dalam hal pengolahan hasil perikanan.
Koordinator Program YARI Abdul Wahab melalui keterangan tertulis ke redaksi zonasultra, Selasa (2/4/2019) mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan bagi ibu-ibu nelayan dalam melakukan pengolahan hasil perikanan yang ada di desa mereka masing-masing.
(Baca Juga : Silaturahmi dengan Forkopimcam Pomalaa, Program CSR ANTAM Dinilai Berhasil)
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan para perempuan dan ibu nelayan di Pomalaa memiliki keterampilan mengolah hasil tangkapan suami mereka. Sehingga dapat menjadi salah satu alternatif membuka peluang usaha yang mandiri guna meningkatkan pendapatan ekonominya.
Sementara Asisten Manajer PKBL CSR PT Antam Tbk Ana mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu program unggulan Corparate Social Responsibility (CSR) PT Antam yang dilaksanakan bersama dengan Yayasan Bahari (YARI)
“Kami berharap para ibu bisa menerapkan dengan sebaik-baiknya agar menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga,” ujarnya.
Meskipun pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat pesisir di Kecamatan Pomalaa yang dilaksanakan YARI hanya terbatas pada kegiatan pelatihan saja. Namun, penyediaan modal usaha ke depan akan dimasukkan untuk membantu modal usaha pengembangan usaha mandiri bagi ibu-ibu. (b)
Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati
