Puluhan Rumah di Kolut Terendam Banjir Lumpur

237
Puluhan Rumah di Kolut Terendam Banjir Lumpur
BANJIR - Puluhan rumah warga di Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir lumpur setinggi lutut orang dewasa akibat meluapnya rawa di wilayah tersebut setelah diguyur hujan deras pada Rabu (10/4/2019) malam. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Puluhan rumah warga di Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir lumpur setinggi lutut orang dewasa akibat meluapnya rawa di wilayah tersebut setelah diguyur hujan deras pada Rabu (10/4/2019) malam.

Anggota BPD Desa Sulaho Andi Muda (42) mengatakan, banjir lumpur ini tiba-tiba datang membuat warga panik. Kejadian itu terjadi pada Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 01.00 Wita saat warga terlelap tidur.

“Saat banjir lumpur datang kami sudah tidur. Tiba teriakan tetangga untuk menyelamatkan motor yang diparkir di bawah kolong rumah membuat kami ikut terbangun,” kata Andi, Kamis (11/4/2019)

Dia mengatakan, dusun 4 Desa Sulaho dihuni 49 kepala keluarga (KK). Hingga sore tadi lumpur masih menggenangi beberapa rumah, namun warga memilih bertahan di rumah ketimbang mengungsi.

Menurut Andi, pemukiman penduduk setempat memang berada di daratan rendah, namun pasca beberapa perusahaan tambang nikel beroprasi di wilayah itu membuat wilayah itu langganan banjir. Hujan beberapa jam saja bisa membuat air bercampur lumpur merendam sebagian rumah di kawasan itu.

“Dulu ada rawa yang letaknya di bagian atas pemukiman warga yang mengalirkan air sampai ke laut, namun hanya saja saat ini rawa itu sudah tertimbun dengan lumpur tambang,” ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun banjir lumpur ini mengganggu aktivitas warga. Banjir lumpur ini juga membuat jaringan instalasi air bersih tersumbat, jalan-jalan penuh dengan lumpur. Bahkan satu buah masjid dan sekolah dasar ikut terendam lumpur.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolut Syamsuryani mengatakan, pihaknya telah turun melakukan pendataan kerugian dan mencari solusi agar banjir lumpur tidak terulang lagi saat hujan.

Berdasarkan data sementara, banjir disertai lumpur hanya merendam sebagian rumah warga, dan beberapa fasilitas umum lainnya.

“Banjir lumpur akibat tingginya intesitas hujan semalam. Dusun ini juga berada di dataran rendah sehingga lumpur dari bekas tambang dengan mudah memasuki pemukiman warga,” kata ibu dua anak ini. (a)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini