ZONASULTRA.COM, KENDARI- Banyaknya terminal siluman yang ada di sekitar Mandonga dan Puwatu, membuat puluhan sopir angkutan kota (angkot) puwatu melakukan aksi protes di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Selasa (17/11/2015).
Hari Dg Parani, kordinator sopir angkutan Puwatu mengatakan, Dishub Kota Kendari hendaknya harus tegas menyikapi terminal-terminal bayangan. Sebab keberadaan terminal bayangan ini sangatlah merugikan sopir angkot.
Dicontohkannya, angkutan luar kota yang mengambil penumpang di seputaran mandonga sangatlah merugikan para sopir. Sebab penumpang tidak lagi menggunakan angkutan ke terminal Puwatu karena mobil angkutan luar kota sudah beroperasi di seputaran Mandonga.
“Paling menonjol terminal bayangan ini ada di PO Hasnur, di situ angkutan yang menuju Kolaka mengambil penumpang. Padahal, hal tersebut tidak benar karena ada terminal resmi di Puwatu. Sehingga kami para sopir Puwatu sangat dirugikan,” jelasnya, di kantor Dishub Kendari, Selasa (17/11/2015).
Menyikapi tuntutan para sopir, Kepala Bidang Darat Dishub Kota Kendari, Agus Sutarto menuturkan, persoalan terminal bayangan ini sudah lama dan sudah berulang kali ditertibkan oleh pihaknya. Tetapi ketika Dishub tidak melakukan penertiban maka terminal bayangan tersebut kembali muncul.
Selain itu ungkapnya, ada beberapa laporan dari para sopir dan laporan anggotanya di lapangan keberadaan terminal bayangan ini dibackup oleh oknum angkatan. Dalam hal ini oknum angkatan tersebut merupakan pemilik kendaraan.
“Untuk itu dalam operasi yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini kami akan melibatkan polisi militer. Sehingga jika benar ada oknum angkatan yang membackup praktek terminal bayangan ini akan segera ditindaki,” ujarnya.
