Puncak Popalia dan Pepohonan Cemara di Perbukitan Wolasi

1697
Puncak Popalia dan Pepohonan Cemara di Perbukitan Wolasi
PUNCAK POPALIA - Pemadangan puncak Popalia yang berada di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Minggu (13/10/2019). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puncak Popalia saat ini menjadi salah satu pilihan destinasi wisata kamping bagi Anda pencinta tracking. Selain pemandangan puncak, ada hutan cemara gunung yang menghiasi perbukitan.

Memiliki ketinggian puncak sekitar 350 meter di atas permukaan air laut (MDPL), lokasi wisata ini didominiasi oleh vegetasi tumbuhan cemara gunung.

Cemara gunung memiliki batang berwarna cokelat kehitaman dan terbilang cukup kokoh, daunnya sama seperti daun cemara pada umumnya dan memiliki aroma yang cukup wangi.

Jajaran pepohonan cemara gunung di sepanjang perjalanan menuju puncak memberikan kesan keasrian dari lokasi wisata yang berada di Desa Ranowila, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu.

Tracking tanjakan menuju pos pertama

Baca Juga : Rumah Pucuk, Wisata Puncak Kota Kendari yang Murah

Untuk mencapai puncak Anda harus melewati 3 pos utama atau titik peristirahatan. Di pos pertama pemandangan alam desa sudah bisa Anda lihat dan dinikmati setelah menelusuri tanjakan cukup terjal, kemiringannya kurang lebih 120 derajat.

Olehnya, saat memulai tracking baiknya Anda berhati-hati karena baru memulai perjalanan sudah harus melewati tanjakan.

Kemudian setelah pos satu, menuju ke pos dua medan pertama yang harus dilewati adalah pinggir tebing dengan vegetasi tumbuhan jenis tanaman paku.

BACA JUGA :  Disabilitas Netra dan Pemilu: Antara Keinginan dan Keraguan Memilih

Kurang lebih 50 meter dari pos satu, Anda harus menaiki tanjakan kedua untuk mencapai pos dua. Kemiringannya kurang lebih sama dengan tanjakan pertama hanya saja tidak terlalu jauh.

Dari pos dua menuju pos tiga Anda akan melewati punggung kuda yang ditumbuhi cemara gunung. Perlu berhati-hati karena pijakan untuk berjalan tidak terlalu lebar.

Puncak punggung kuda

Setelah dari pos tiga menuju puncak Popalia, pemandangan alam desa dan pegunungan Wolasi akan memanjakan mata dan membayar rasa lelah selama perjalanan.

Pukul 15.00 Wita merupakan waktu yang tepat untuk mulai tracking dari desa, pasalnya ketika sampai di puncak Anda bisa menikmati indahnya sunset.

Baca Juga : Wisata Puncak Trend di Muna, Fasilitasnya Dibangun dari Dana Desa

Pemadangan landmark Kota Kendari di malam hari yang dipenuhi cahaya lampu dapat Anda nikmati dari puncak bukit Popalia. Selain itu, tiupan angin akan menambah kesejukan sembari menikmati makan malam ditemani kopi hangat.

Menjelang terbitnya fajar menjadi momen yang paling ditunggu para pendaki gunung Popalia, karena dari puncak Anda dapat merasakan hangatnya mentari yang memecah kegelapan malam.

Belum lagi, bagi Anda yang beruntung bisa menikmati hamparan awan yang berada di sekitar puncak. Awan biasanya muncul pada bulan tertentu terutama di musim hujan.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Tim zonasultra yang berkunjung ke lokasi, Minggu (13/10/2019) pagi mendapatkan momen tersebut meskipun tidak sempurna.

Spot foto di pagi hari

Tak perlu takut, di Puncak Popalia terdapat spot foto yang menarik bagi Anda yang hobi motret atau untuk keperluan media sosial.

Ada hutan cemara gunung dan puncak punggung kuda. Dua lokasi ini menjadi salah satu pilihan yang baik untuk mengabadikan dokumentasi foto ataupun video.

Baca Juga : Puncak Sorombipi dan Ostar, Wisata Alam Koltim Serasa di Jogjakarta

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk merasakan sensasi wisata tracking di Puncak Popalia jaraknya dari Kota Kendari hanya sekitar 20 km dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit.

Kendaraan Anda dapat titipkan di rumah warga sekitar, sementara untuk biaya masuk lokasi puncak Popalia gratis. Tapi perlu Anda perhatikan untuk tidak meninggalkan titik api dan sampah plastik.

Hal tersebut demi keberlangsungan lingkungan sekitar yang tetap terjaga termasuk keindahan puncak Popalia yang bebas dari sampah plastik. (SF)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini