Rapid Test Massal di Unidayan, Satu Orang Reaktif

342
Kepala Dinkes Kota Baubau, Wahyu
dr. Wahyu

ZONASULTRA.COM,BAUABU – Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar rapid test massal di Universitas Dayanu Iksanuddin. Dari 89 orang yang di-rapid test, satu orang ditemukan reaktif Covid-19.

Rapid test di Unidayan ini dilakukan menyusul dua staf yang bekerja di tempat itu terkonfirmasi positif Covid-19. Dua orang itu dinyatakan positif Covid-19 bersama 20 pasien lainya pada 2 Juli 2020.

“Setelah dua orang dari civitas akademika Unidayan, dua orang staf terkonfirmasi positif Covid-19, pihak Unidayan lalu meminta untuk digelar rapid test,” ujar Kepala Dinas (Dinkes) Kota Baubau, Wahyu, ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).

Rapid test massal di Unidayan digelar pada 11 Juli 2020 lalu. Dijadwalkan bakal diikuti 400 orang, namun yang bersedia hanya sebanyak 89 orang saja. Wahyu menduga masih ada ketakutan pada beberapa orang sehingga tidak bersedia di-rapid test.

Satu orang yang reaktif di Unidayan bakal dijadwalkan mengikuti swab test bersama 20 orang lainnya yang juga ditemukan reaktif dari tempat berbeda-beda. Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau bakal mengambil swab tenggorokan kepada mereka yang reaktif pekan ini.

Wahyu juga membeberkan, ada kecenderungan yang ditemukan Gugus Tugas Covid-19 di Baubau soal akurasi rapid test. Setiap warga yang reaktif rapid test, dominan selalu positif swab test-nya. Sehingga mereka tidak mau menunda pengambilan sampel tenggorokan pada 21 orang tersebut.

Dia juga prihatin, masih banyak warga yang enggan bersedia mengikuti rapid test. Walau mereka telah diklasifikasi sebagai orang dengan risiko tinggi tertular Covid-19. Menurutnya kondisi ini cukup menyulitkan tracking penemuan kasus.

“Kami sayangkan, masih banyak yang ragu dengan akurasi rapid test. Padahal kalau melihat riwayat, orang yang telah reaktif rapid test itu dominan hasil swab test-nya positif Covid-19. Ini pengalaman kami selama ini di Kota Baubau,” imbuh Wahyu. (B)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini