ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Ratusan aparat gabungan dari personel kepolisian dan TNI dikerahkan untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (13/12/2019).
Dari informasi yang dihimpun awak media Zonasultra.com, petugas pengamanan yang berjumlah sekira 100 orang dari Kepolisian Polres Konawe dan Polsek, serta 50 orang dari TNI Koramil Lasolo dan Asera itu disebar di 88 desa 13 kecamatan yang melangsungkan Pilkades, termasuk wilayah kepulauan.
Kapolsek Lasolo, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Reginald Yuniawan Sujono mengatakan, pihaknya membagi tim untuk menetralisir berlangsungnya pemilihan calon pemimpin desa tersebut agar berjalan aman, damai dan tertib.
“Tiga orang kita fokuskan di markas komando Polsek Lasolo, 19 orang mengawasi di lokasi tempat pemungutan suaran dan tim lainnya melakukan patroli keliling untuk memantau berjalannya pemilihan,”kata IPDA Reginald sapaan akrabnya saat dikomfirmasi.
Dia menambahkan, untuk kotak suara pemilihan calon kepala desa mulai didistribusikan dini hari ke masing-masing lokasi tempat pemungutan suara dikawal langsung aparat kepolisian, TNI dan pantia. Untuk wilayah kepulauan telah disalurkan sejak sore kemarin.
(Baca Juga : Jelang Pilkades di Konut, Kepolisian dan TNI Deklarasi Damai)
Sementara itu, Kapolsek Asera Ajun Komisaris Polisi (AKP), Andi Agustian melalui Kanit Reskrim, IPDA Imam Supardi mengungkapkan, untuk pengamanan pilkades diwilayah Bumi Oheo itu, tim BKO sebanyak 35 orang dari Polres Konawe juga diturunkan untuk melakukan pengamanan bersama personil yang berada di Polsek Wiwirano, Asera, Lasolo dan Sawa.
“Sejak satu bulan sebelum pemilihan Pilkades seluruh tim Kepolisian yang berada di Polsek-Polsek sudah melakukan aksi pengamanan dan pemeriksaan. Juga mentralisir tempat-tempat yang dianggap rawan, termasuk peredaran minuman keras, narkoba dan lainnya yang dapat menimbulkan aksi tindak kriminal,”ujarnya.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat bekerjasama dengan baik bersama pihak keamanan menjaga berjalannya pilkades serentak. Dan tidak mudah terpengaruh serta terpancing dengan infromasi yang dapat menimbulkan kerusuhan.
“Jika ada oknum yang dianggap menimbulkan kegaduhan dan provokasi berjalannya Pilkades kami langsung menindak tegas dan memproses secara hukum,”tukasnya.(b)
