Raup 6.953 Suara di Pilcaleg, Jaelani Siap Ramaikan Pilkada Muna

408
Jaelani pkb
Jaelani

ZONASULTRA.COM, RAHA – Sejumlah kandidat mulai unjuk diri bakal bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Muna 2020. Mereka bahkan sudah mengincar beberapa partai besar.

Selain Rusman Emba yang sudah mengincar empat partai besar seperti PDIP, Golkar, Hanura dan PKB, ada juga Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada.

Kemudian ada nama mantan Bupati Muna Baharuddin dan Direktur Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah Kemendagri, Syarifuddin Udu.

Selain keempat nama itu, Pilkada Muna periode ini juga diincar oleh Jaelani atau biasa dikenal Bang Jay. Pria yang pernah bertarung pada pemilihan anggota legislatif DPR RI ini mengaku siap meramaikan perebutan orang nomor satu di Bumi Sowite itu.

(Baca Juga : PKB Prioritaskan Jaelani di Pilkada Muna)

“Sebagai putra daerah saya siap bertarung untuk membangun Muna yang lebih baik,” terang Jaelani, saat dihubungi, Senin (21/10/2019).

Punya pengalaman elektoral dengan mengantongi 6.953 suara pada pilcaleg lalu, ia optimis bakal diperhitungkan oleh sejumlah kandidat.

Namun dirinya masih menunggu keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk diusung sebagai wakil Bupati Muna. “Kalau partai sudah memerintahkan dan mengusung, saya siap bertarung,” jelasnya.

Selain itu, posisi PKB di Muna juga diperhitungkan kokoh dengan mengantongi empat kursi di DPRD setempat. Otomatis, PKB hanya butuh dua kursi lagi untuk mengusung bakal calon bupati Muna.

“Sekarang kita punya empat kursi di DPRD Muna. Ini peluang besar. Instruksi partai jika PKB mengusung balon bupati maka wakilnya harus dari kader sendiri. Itu kesepakatannya,” kata Jaelani.

Sebagai pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PKB Sultra, Jaelani juga optimis bakal diusung partai maju bertarung sebagai wakil Bupati Muna. Saat ini dirinya juga kian santer digadang-gadang bakal mendampingi mantan Bupati Muna dr Baharuddin.

“Waktunya partai instruksikan mulai 21 hingga 30 Oktober. Skemanya sebenarnya serentak namun sebagian DPC ada yang siap tanggal 22 bahkan 25 Oktober. Makanya DPP tidak menentukan waktu, namun dalam rentan bulan Oktober ini,” terangnya. (b)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini