ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Tahun 2018 tersisa dua bulan lebih lagi, namun realisasi Badan Otorita Pariwisata (BOP) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum juga menunjukkan perkembangan yang berarti. Masih menunggu tanda tangan dari Presiden Jokowi.
PIC Wakatobi Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata RI, Gemma Pratama mengatakan, BOP Wakatobi sendiri draftnya sudah final, dan kini lagi proses review di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim). Menko Maritim nantinya akan memberikan surat pengantar ke Presiden untuk ditandatangani secepatnya.
Meski begitu, Gemma belum memberikan waktu yang pasti untuk realisasi BOP. Bisa akhir tahun ini dan bisa juga molor hingga awal tahun 2019 nanti.
“Kalau pelaksanaannya terlambat sebenarnya Perpresnya itu masih dibuat. Jadi memang ada beberapa pasal harus butuh review yang cukup detail. Apalagi kita juga butuh persetujuan dari berbagai pihak, baik itu internal Kemenko Maritim maupun Kementerian Pariwisata. Kemarin sampai kita buat panitia antar kementerian untuk menyusun draft Perpres ini,” ungkap Gemma saat ditemui di taman bambu, Desa Khaianga, Kecamatan Tomia Timur, Minggu (7/10/2018).
Gemma juga berterima kasih kepada Pemda Wakatobi yang telah memberikan respon baik terhadap BOP ini. Termasuk menyiapkan lahan untuk BOP.
Di Wakatobi sendiri, lanjut Gemma, khusus di Pulau Wangiwangi sudah ada 82 hektare lahan dari Pemda. Nantinya itu bisa dikerjasamakan.
“Jadi masyarakat tidak serta merta hanya jadi penonton di daerah sendiri. Masyarakat juga nantinya akan ikut merasakan. Contohnya Danau Toba, itu PAD-nya naik dengan adanya BOP,” ujarnya.
Gemma menyebut untuk lahannya nanti, itu terbagi di beberapa pulau, diantaranya di Pulau Kaledupa dan di Pulau Hoga serta Tomia juga ada.
Selain Wakatobi, sebut Gemma, BOP lainnya yang belum juga diteken Presiden adalah Bromo Tengger Semeru. (B)
Reporter: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati
