Rekomendasi Bapedalda Konut Tak Dianggap, Pabrik Pengolah Sagu Masih Beroperasi

76
Dituding Cemari Sungai, Kades Mowundo Ancam Tutup Pabrik Sagu
PABRIK PENGOLAHAN SAGU- Terlihat Salah Seorang Awak Media Zonasultra.com menunjukkan saluran pembuangan limbah pabrik sagu yang berada di Desa Awila Kecamatan Molawe yang langsung ke kali penghubung antara Desa Mowundo dan Awila, yang menyebabkan air kali menjadi hitam dan mengeluarkan bau busuk bahkan biota seperti ikan mati akibat pencemaran. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
Dituding Cemari Sungai, Kades Mowundo Ancam Tutup Pabrik Sagu
PABRIK PENGOLAHAN SAGU– Terlihat Salah Seorang Awak Media Zonasultra.com menunjukkan saluran pembuangan limbah pabrik sagu yang berada di Desa Awila Kecamatan Molawe yang langsung ke kali penghubung antara Desa Mowundo dan Awila, yang menyebabkan air kali menjadi hitam dan mengeluarkan bau busuk bahkan biota seperti ikan mati akibat pencemaran. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Rekomendasi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Bapedalda), Kabupaten Konawe Utara (Konut) terkait pemberhentian pengolahan pabrik sagu di Desa Awila, Kecamatan Molawe, Konut tak dianggap oleh pihak perusahaan.

Pasalnya, perusahaan masih melakukan aktifitas pengolahan. Pabrik pengolahan sagu ini dituding warga telah mencemari lingkungan akibat limbah buangan langsung turun ke kali penghubung antara Desa Mowundo dan Awil, Konut .

Hadi salah seorang pemerhati lingkung kepada wartawan Zonasultra.com, Rabu (7/12/2016) mengatakan, rekomendasi Wakil Bupati Konut yang diteruskan ke Bapedalda sama sekali tak di indahkan oleh pemilik pabrik yang diketahui berasal dari Jawa Tengah.

“Masih melakukan pengolahan. Padahal 30 september lalu tim Bapedalda sudah suruh hentikan pengolahan, kecuali sudah ada pembungan limbah yang dibuat dan tidak mencemari lingkungan baru boleh mengolah. Berarti istruksi ini dianggap sampah,” ungkap Hadi.

(Berita Terkait : Dituding Cemari Sungai, Kades Mowundo Ancam Tutup Pabrik Sagu)

Sementara Eko, pemilik pabrik sagu saat dikonfirmasi melalui telefon selulernya, tak menampik kalau pihaknya masih melakukan pengolahan. Namun, ia beralasan jika aktifitas yang masih dilakukan itu hanya untuk menghabiskan sisa stok yang ada.

“Kami masih mengolah, tapi kita hanya habiskan saja sisa batang sagu yang masih mau diolah,” terangnya.

Untuk itu, pemerintah daerah diminta untuk turun kembali memantau situasi lokasi dan memberikan teguran keras, bila pabrik pengolahan sagu masih beroperasi. Sehingga persoalan ini bisa terealisasikan demi ketentraman masyarakat.

(Berita Terkait : Terbukti Cemari Lingkungan, Pemkab Konut Hentikan Pengolahan Pabrik Sagu di Desa Awila)

Diberitakan sebelumnya, pabrik pengolahan sagu yang berada di Desa Awila dihentikan beroperasi oleh Bapedalda Konut karena terbukti melakukan pencemaran lingkungan akibat pembungan limbah yamg membuat kali penghubung antar Desa Awila dan Mowundo menjadi hitam dan berbau busuk. (B)

 

Penulis : Jefri Ibnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini