ZONASULTRA.COM, BANTEN – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Perkemahan Wirakarya (PW) XIII Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia yang akan dilaksanakan di IAIN, 16-22 Mei mendatang.
Dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan PW XIII PTK se-Indonesia di Tangerang, 18-20 April, Rektor IAIN Kendari, Nur Alim mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak demi memastikan kegiatan yang akan diikuti sekitar 1.500 mahasiswa dari seluruh Indonesia tersebut agar dapat berjalan lancar.
“Alhamdulillah kami mendapat respon yang sangat positif dari pemerintah daerah terutama dalam menunjang kebutuhan-kebutuhan urgent bagi peserta kemah baik di lokasi bumi perkemahan maupun di lokasi home stay yang berada pada wilayah pemerintah Kabupaten Konawe Selatan,” ungkapnya, Rabu (20/4/2016).
Pada kesempatan itu, rektor juga memaparkan bahwa pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota bersedia memberikan kontribusi berupa fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan seperti air bersih, natura, transportasi dan lain-lain sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Hingga saat ini, persiapan fasilitas pada bumi perkemahan IAIN Kendari sudah mencapai 80 persen. Untuk itu rektor memastikan IAIN Kendari telah siap menyelenggarakan event akbar tersebut.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Amsal Bachtiar berharap, seluruh peserta berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan PW sebagai bagian dari sosialisasi wajah perguruan tinggi keagamaan di Indonesia, khususnya di Sultra.
“Sesuai temanya, merajut harmoni berkarya untuk bangsa maka kegiatan perkemahan wirakarya ini tujuannya ada berbhakti pada masyarakat, jadi harus dipastikan bahwa kehadiran mereka di Sulawesi Tenggara memberikan nilai tambah bagi masyarakat” pesan Amsal.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kamaruddin Amin menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan PW yang rencananya akan diikuti oleh perguruan tinggi keagamaan lain.
Membangun harmoni dalam masyarakat multikultur menjadi dasar pertimbangan Kementerian Agama untuk melibatkan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen, Hindu dan Budha. Harapannya, kegiatan ini membangun semangat generasi muda untuk menerima perbedaan dan hidup berdampingan dengan tentram dan damai.
Kegiatan PW ini juga akan dirangkaikan dengan pemecahan rekor MURI Senam Tongkat Pramuka Terbanyak dan Ethno Carnival yang dilaksanakan pada acara Pembukaan di arena Tugu Religi Sultra.
Selain itu sejumlah kegiatan menarik telah dirancang baik yang dilaksanakan bumi perkemahan maupun di lokasi home stay Desa Alebo dan Morome Kecamatan Konda, Konawe Selatan.
Penulis : Jumriati
