Rektor UHO Bantah Soal Dosen Terpapar Covid-19

1865
Prof Muhammad Zamrun
Muhammad Zamrun

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun membantah jika salah satu dosen dari Fakultas Kedokteran (FK) positif Covid-19. Ia menyebutkan bahwa yang bersangkutan bukanlah seorang dosen, melainkan berstatus sebagai tutor.

“Itu bukan dosen, tapi tutor yang kadang-kadang membantu mahasiswa untuk perkuliahan kalau ada kesulitan. Oknum itu bertugas di salah satu rumah sakit, atau puskemas yang ada di Kota Kendari,” sebut Prof Muhammad Zamrun saat ditemui di kampus UHO, Minggu (5/7/2020).

Menurut dia, tutor itu berinteraksi langsung dengan mahasiswa yang telah terpapar virus Corona di luar kampus UHO, agar perkuliahan mahasiswa itu lancar.

Sementara, Zamrun membenarkan bahwa dua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa UHO. Namun, mereka tidak terpapar di dalam kampus termasuk seorang tutor itu tersebut. Ia menduga mereka terpapar di luar kampus saat belajar kelompok.

Sementara, sumber penularan virus SarsCoV-2 itu, Zamrun menyebut dari orang tua salah satu mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 lebih dulu bersama kakaknya.

“Temannya yang terpapar itu memang mahasiswa UHO, dan itu kayaknya teman belajar kelompok. Jadi memang bukan terpapar di kampus. Setelah terpapar itu, dilacak, ditracing semuanya. Mahasiswa satu angkatannya sudah dirapid semua, dan itu hasilnya non reaktif,” kata dia.

Zamrun mengklaim telah mengeluarkan surat edaran mengenai aturan kegiatan akademik dan aktivitas di wilayah kampus dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski demikian, ia mengaku masih ada saja yang abai terhadap hal itu, termasuk seorang mahasiswa yang terkonfirmasi tersebut.

Ia pun menyayangkan lolosnya mahasiswa di wilayah kampus yang datang dari zona merah dan memiliki riwayat kontak dengan orang yang sudah terkonfirmasi positif. Padahal, pihaknya telah melakukan pembatasan dan penjagaan yang cukup ketat.

“Sebenarnya, mahasiswa yang datang dari zona merah tidak boleh masuk kampus. Apalagi memiliki kontak erat (dengan yang positif),” terang dia.

“Setiap ujian yang tidak bisa dilakukan dengan online, itu tetap di kampus dengan menerapkan protokol kesehatan, makanya maksimal hanya 20 orang, tidak boleh lebih,” pungkas dia.

Sebelumnya, tiga dari empat orang yang diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19 di Sultra, Sabtu (4/7/2020) merupakan civitas akademika UHO. (a)

 


Reporter : Fadli Aksar
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini