Rektor UHO Janji Beri Santunan Korban Bom Meledak

79
Lantik Pejabat Perbendaharaan, Ini Pesan Rektor UHO
Usman Rianse

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Usman Rianse berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga satpam yang meninggal dunia dalam insiden meledaknya bom jenis granat di gedung Workshop UHO, Selasa (29/3/2016) sore kemarin.

Lantik Pejabat Perbendaharaan, Ini Pesan Rektor UHO
Usman Rianse

Sebagai rektor sekaligus keluarga besar UHO, Usman mengaku sangat sedih dengan kejadian tersebut. Apalagi ketiga satpam kampus yang dipimpinnya itu meninggal bukan karena kelalaian mereka.

Dia melanjutkan, pihak universitas akan memberikan santunan kepada keluarga korban, baik materiil maupun non materiil, termasuk korban dari pihak kepolisian.

“Kita tahu nyawa tidak bisa ditukar dengan apapun. Ini hanya bentuk meringankan beban keluarga korban saja,” ujar Usman dihubungi Zonasultra.com, Rabu (30/3/2016).

Salah satu bentuk bantuan yang akan diberikan kepada kelurga satpam yang menjadi korban, lanjut Usman, adalah jika ada keluarga korban yang ingin kuliah di UHO maka akan digratiskan biaya masuk, bahkan akan diperjuangkan agar bisa mendapatkan beasiswa bidikmisi.

“Kami dapat petunjuk dari pusat (Kemristek Dikti) seperti itu. Dan ini akan kita laksanakan,” kata dia.

Menurut Usman, pelatihan dasar satpam UHO untuk sementara akan dihentikan, namun program ini akan terus dilanjutkan.

“Ini tetap akan kita lanjutkan, tapi bukan sekarang. Mungkin akan kita hentikan sekitar 40 hari. Ke depan juga simulasi bahan peledak cukup menggunakan media saja, tidak usah menggunakan bahan peledak asli,” ungkapnya.

Terkait adanya inprosedural dalam insiden tersebut, Usman belum mau berkomentar banyak. Pihak universitas masih akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Menurut Usman, sampai saat ini dirinya juga belum menerima laporan yang pasti terkait insiden tersebut. Informasi yang diterimanya masih simpang siur.

“Ketika kejadian kemarin itu saya tengah menerima kunjungan visitasi Prodi Agribisnis. Dan visitasi itu juga tidak bisa saya tinggalkan. Pak Kapolda kemarin juga langsung menyampaikan ke saya. Hanya saja sampai sekarang belum ada informasi pasti,” kata Usman Rianse dihubungi Zonasultra.com, Rabu (30/3/2016).

Bom jenis granat yang meledak di UHO menewaskan 4 orang. Keempat orang tersebut yakni Jufriadi, Kaharuddin dan Aswar (satpam UHO) dan Brigadir Khaidir dari Satuan Brimob Polda Sultra.

Bom tersebut merupakan bagian dari materi pelatihan dasar satuan pengaman (Satpam) UHO yang diberikan oleh Polda Sultra.

Pelatihan ini untuk meningkatkan keahlian, kualitas dan keterampilan para satpam lingkup UHO dalam melaksanakan tugasnya.

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini