Rektor USN Sambut Baik Deklarasi Provinsi Kepulauan Buton

52

Dalam konteks kemandirian menurut Azhari, Buton memiliki potensi sumber daya alam yang sangat berlimpah. Mulai dari potensi kelautan dan pariwisata, pertanian maupn pertambangan meneral.

Dalam konteks kemandirian menurut Azhari, Buton memiliki potensi sumber daya alam yang sangat berlimpah. Mulai dari potensi kelautan dan pariwisata, pertanian maupn pertambangan meneral.
Akademisi kelahiran Kabupaten Buton Tengah (Buteng) ini berpendapat, dalam kajian secara akademik Buton memiliki sumber daya manusia yang baik.
“Banyak putra-putri Buton yang kini menjadi pejabat pemerintahan maupun pengusaha sukses. Dan jangan salah, putra Sulawesi Tenggara (Sultra) yang meraih gelar sarjana di luar negeri adalah orang Buton, namanya La Ode Man Arfa, Bupati Buton pertama. Dia lulusan Universitas Netherlands di Belanda,” terang Azhari di ruang kerjanya, Selasa (28/04/2015).
Selain itu, dalam konteks kewajaran Azhari juga berpendapat bahwa Buton memang layak dijadikan daerah provinsi. Buton satu-satunya daerah pemerintahan kabupaten pertama kali di Sultra, yang mana saat itu masih menjadi bagian dari provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terkait tidak terlibatnya Kabupaten Muna dalam pembentukan provinsi Buton, Azhari berpendapat tidak perlu mempersoalkan. Menurutnya ke depannya Kabupaten Muna juga bisa menjadi provinsi sendiri. Hal itu sangat dimungkinkan jika Kabupaten Muna bisa mengajak Kabupaten Bombana dan Kolaka Selatan yang kini tengah digagas pemekarannya
Ashari sendiri telah didaulat sebagai putra terbaik pulau Buton, namun saat ditanya apakah dirinya berniat untuk memimpin daerah baru itu, dia menyatakan belum siap untuk jadi kepala daerah. Hal itu menurutnya bukan karena kurangnya dukungan masyarakat, tapi semata-mata karena tugas yang diembannya sebagai rektor USN Kolaka masih sangat banyak.
“Kemarin ada beberapa tokoh masyarakat yang mendesak saya untuk kembali ke kampung halaman. Mereka berniat mendorong saya untuk menjadi Bupati di  Buton Tengah, tapi saya tolak. Hal yang sama juga dengan rencana pembentukan provinsi Kepulaun Buton, saya juga menolak untuk didorong menjadi gubernur. Saat ini saya masih fokus membenahi kampus USN, meletakan dasar-dasar fundamental akademik. Saya belum berniat jadi kepala daerah,” katanya. (**Saban)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini