Ridwan Bae : Tak Ada Oligarki dan Politik Dinasti di Era Demokrasi

146
Anggota DPR RI Ridwan Bae
Ridwan Bae

ZONASULTRA.COM, RAHA – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae menegaskan tak ada oligarki dan politik dinasti di era demokrasi. Menurutnya, politik dinasti hanya ada di zaman kerajaan. Raja-raja dahulu menunjuk generasi keturunan dan keluarganya untuk memimpin dan menduduki jabatan.

“Kepemimpinan saat ini lahir dari pilihan rakyat. Jadi tidak ada dasarnya itu, politik dinasti. Dimana korelasinya kata dinasti di era saat ini,” tegas Ridwan, Selasa (3/11/2020).

Termasuk juga dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Muna. Ridwan menepis isu tengah membangun politik dinasti dan oligarki di Kabupaten Muna dengan mendukung Rusman Emba.

Politisi Golkar ini mengimbau masyarakat Muna agar jeli melihat isu, terutama dinamika Pilkada Muna saat ini. Apalagi terkait oligarki, kata Ridwan, itu bagi seorang pemimpin yang punya kewenangan untuk mengangkat seseorang.

“Tapi seperti saya dimana oligarkinya, kalau mendorong anak dan keluarga saya mencalonkan diri. Mereka itu dipilih, kalau layak biarkan rakyat yang menentukan,” jelasnya.

Ia menilai isu oligarki yang dihembuskan kepadanya merupakan kedangkalan dalam menyikapi makna oligarki dan politik dinasti itu. Bahkan oligarki sesungguhnya kata Ridwan Bae adalah Rajiun Tumada yang memiliki peran dalam mendudukan saudaranya sebagai ketua DPRD Mubar. Termasuk posisi para kepala dinas yang beras dari kalangan keluarganya.

Mantan Bupati Muna dua periode ini juga menanggapi soal perbedaan politik dengan seniornya La Ode Rifai Pedansa di Pilkada Muna.

“Saya pilih Rusman dan Rifai pilih Rajiun itu adalah hak politik. Jadi jangan ada kata-kata memborongi. Saya tidak merasa memborongi Rajiun,” timpalnya.

Menurut Ridwan, sosok La Ode Rifai Pedansa merupakan panutannya dalam keluarga namun berbeda dalam politik. Perbedaan pilihan politik itu wajar dan tak boleh saling hujat apalagi fitnah.

Siapapun yang terpilih sebagai Bupati Muna kedepan itu merupakan pilihan rakyat. Oleh sebab itu Ridwan menegaska meski berbeda pandangan politik namun tetap satu keluarga. (b)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Rizki Arifiani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini