PENCAK SILAT – Pesilat andalan Sultra di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas), Riki Aris Munandar harus terhenti dibabak perempat final setelah dikalahkan oleh pesilat asal Jawa Barat, Dimas Inten. (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Langkah pesilat andalan Sulawesi Tenggara (Sultra), Riki Aris Munandar pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) harus terhenti dibabak perempatfinal. Bertanding melawan pesilat Jawa Barat, Dimas Inten, Selasa (17/10/2017) Riki Aris Munandar harus mengakui ketangguhan lawannya.
Pelatih Pencak Silat Pomnas Sultra, Hendra Alimin mengatakan, Riki Aris Munandar bermain dengan sangat baik saat berlaga dipertandingan hari ini. Tetapi keputusan wasit yang memimpin pertandingan banyak merugikan buat anak asuhnya tersebut.
Dicontohkannya, beberapa kali Riki Aris Munandar berhasil melakukan bantingan tetapi oleh wasit yang memimpin pertandingan tidak dinyatakan sah. Hal ini membuat dirinya tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut.
“Saya tidak mau menyebut keputusan wasit pada pertandingan ini curang. Tetapi orang yang menonton pertandingan tersebut dapat menilai sendiri bagaimana cara memimpin wasit tersebut,”jelasnya, pada zonasultra.id, Selasa (17/10/2017).
Namun begitu ungkapnya, pihaknya harus menerima keputusan wasit tersebut. Meski dirinya kecewa dengan keputusan tersebut, sebab hal seperti ini bisa mematikan perkembangan prestasi atlet pencak silat di daerah.
Untuk itu tuturnya, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penampilan seluruh atlet pencak silat Sultra pada ajang Pomnas 2017 di Makassar Sulawesi Selatan.
“Hari ini tim pencak silat Sultra masih akan menurunkan satu pesilat lagi di ababk perempat final atas nama Yuslan. Harapan kami dia mampu bermain bagus dan bisa lolos ke babak semifinal,”tuturnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose
