ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemporov) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengusulkan anggaran pembangunan Masjid Al-Alam Rp. 90 Miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Sultra Nur Ihsan Umar mengatakan anggaran tersebut akan dibahas internal DPRD besok (Jumat, 16/12/2016). DPRD akan menekankan agar proyek pembangunan Masjid tersebut dikerja secara profesional.
“Tidak bisa mereka main-main lagi. Itu kemarin kan ada masalah dengan pengecoran laintainya tapi menurut informasi mereka sudah perbaiki. Gubernur saja pernah bilang kalau masalah itu kembali terjadi maka kontraknya akan diputus secara sepihak,” ungkap Nur Ihsan yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Sultra, di Kendari, Kamis (15/12/2016).
Masjid tersebut sudah menyedot banyak anggaran olehnya sangat disayangkan apabila dikerja tidak profesional.
Lanjut Nur Ihsan, dengan anggaran Rp. 90 Miliar maka pengerjaan masjid sudah harus tuntas di tahun 2017 dan tidak ada lagi penambahan-penambahan anggaran.
Menurut Nur Ihsan anggaran sebesar itu belum tentu disetujui DPRD, karena akan dicermati dulu detail penganggarannya. Sebab jika disetujui maka banyak kegiatan-kegiatan lain yang akan dikurangi.
Pada 8 Agustus 2016 lalu Komisi III DPRD Sultra meninjau langsung pembangunan Masjid Al – Alam. Dalam kunjungan itu, komisi III mendapati pengecoran lantai Masjid Al-Alam dikerja amburadul dan tidak standar.
Pengecoran awal lantai masjid Al – Alam akhirnya dibongkar kembali karena kelalaian pihak kontraktor dalam mengerjakan proyek tersebut. Hal itu sesuai hasil rapat Komisi III dan pihak kontraktor PT Brantas Abipraja dan CV Matrix Enginering pada 10 Agustus 2016. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
