ZONASULTRA.COM, RAHA – La Uni Samir dan keluarganya untuk sementara tak punya tempat tinggal. Kepala Desa (Kades) Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu baru saja mengalami bencana. Rumahnya terbakar habis dan hanya menyisakan puing dan arang. Bila dihitung-hitung, ruginya Rp300 jutaan.
Rumah sang Kades dilalap api, Minggu (26/8/2018) sekitar pukul 16.00 wita. Api diduga berasal dari tungku yang lupa dimatikan, setelah memasak dan penghuni rumah sedang tertidur. “Anak Pak Desa yang pertama kali lihat api di rumah itu,” terang Iptu Sarnunga, Kapolsek Sawerigadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, anak sang Kades bernama Khiruf Fitro (29) pertama kali tahu kebakaran itu usai ia pulang dari salat Ashar di masjid dan langsung masuk ke kamarnya untuk istrahat.
“Sekitar 20 menit beristrahat, Khiruf terbangun karena melihat cahaya dari arah dapur. Saat menuju ke dapur dia melihat rumahnya sudah terbakar,” kata Iptu Sarnunga saat ditemui di lokasi kejadian.
Kata Sarnunga, pada saat rumahnya terbakar kedua orang tuanya masih tertidur di kamarnya. Kemudian ia membangunkan kedua orang tua dan adiknya untuk secepatnya keluar dari rumah.
“Berdasarkan penyelidikan dan keterangan beberapa saksi-saksi, penyebab kebakaran berasal dari tungku yang ada di dapur rumah korban,” jelasnya.
Akibat dari kejadian tersebut, tambah Sarnunga, kades Marobea mengalami kerugian materil sekitar Rp.300 juta. Kapolsek mengatakan, dirinya bersama anggotanya sudah mengamankan dan memasang garis polisi di TKP.(B)
Reporter : Kasman
Editor : Abdi MR
