Sambut Idul Adha, Aktivis HTI UHO Gelar Aksi Diam

72
SILENT ACTION - Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Chapter Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan silent action atau aksi diam di Jalan A.H Nasution, Kelurahan Lalolara, Kendari, Jumat sore, (9/9/2016). Aksi dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.Foto : Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM
SILENT ACTION - Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Chapter Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan silent action atau aksi diam di Jalan A.H Nasution, Kelurahan Lalolara, Kendari, Jumat sore, (9/9/2016). Aksi dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.Foto : Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM
SILENT ACTION - Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Chapter Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan silent action atau aksi diam di Jalan A.H Nasution, Kelurahan Lalolara, Kendari, Jumat sore, (9/9/2016). Aksi dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.Foto : Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM
SILENT ACTION Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Chapter Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan silent action atau aksi diam di Jalan A.H Nasution, Kelurahan Lalolara, Kendari, Jumat sore, (9/9/2016). Aksi dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.Foto : Ramadhan Hafid/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan aktivis Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dari cabang Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan aksi diam di Jalan A.H Nasution, Kelurahan Lalolara, Kendari, Jumat (9/9/2016) sore. Aksi diam itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 12 September 2016.

Koordinator aksi Hazbullah mengatakan, aksi diam ini bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat Kota Kendari arti dan makna idul adha. Menurutnya, makna Idul Adha bukan hanya ikhlas dalam menjalankan cobaan dari Allah, tetapi bagaimana seorang muslim itu berkorban untuk menegakkan syariah dan khilafah.

“Perjuangan untuk tegaknya kembali khilafah yang akan menerapkan syariah secara kaffah dan mewujudkan kembali persatuan umat, jelas memerlukan pengorbanan karena tidak ada ketaatan tanpa pengorbanan,” ungkapnya.

Dengan momentum Idul Adha ini, seharusnya masyarakat Kota Kendari tetap teguh memegang ketentuan halal dan haram, dan di saat yang sama tidak mudah melakukan pelanggaran syariah. Sebagaimana Nabi Ibrahim As mengusir setan yang akan menggoda keluarganya pada saat menjalankan syariat Allah.

” kondisi masyarakat Kota Kendari yang carut marut ini, disebabkan tidak diterapkannya syariah islam secara kaffah. Fakta banyaknya kemaksiatan dan pengguna narkoba di kalangan anak muda di Kota Kendari karena tidak dilaksanakannya syariat islam,” tegasnya.

Olehnya itu, Hasbullah berharap, kepada masyarakat Kota Kendari khususnya kaum muslim untuk bersama-sama mendakwahkan islam dan menjadikan syariah islam solusi dalam setiap aktivitas kehidupan, sesuai dengan slogan Kota Kendari yaitu Kendari Kota Bertakwa. (A)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor      : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini