Satu Tahun Pimpin Indonesia, Nih Penilaian Masyarakat Baubau Tentang Jokowi-JK

47

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Dilihat dari sisi perspektif publik akan banyak pandangan yang berbeda-beda dalam menilai masa pemerintahan Jokowi-JK yang hari ini telah genap berumur satu tahun.

Banyak pro dan kontra. Hal ini agak sulit diukur karena masing-masing pihak punya indikator dan motivasi berbeda dalam menilai. Demikian yang terungkap di masyarakat Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pandangan pertama datang dari Direktur LBH Buton Raya, Dedi Febrianto yang melihat Jokowi telah mengambil langkah yang berani dan progresif dalam meneguhkan trisakti dan nawacita pro kepada kemandirian nasional yang tidak berani dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

“Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melakukan pemberantasan praktik pencurian ikan atau illegal fishing oleh nelayan asing dan pembubaran Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), anak usaha Pertamina (Persero) yang dituding menjadi sarang mafia migas dari rezim ke rezim. Aksi illegal fishing di perairan Indonesia ini telah merugikan negara Rp 300 triliun per tahun,” ungkap Dedi, Selasa (20/10/2015).

Namun semangat itu, kata Dedi tidak diikuti pemerintah daerah sebab masih banyak keluhan yang diterima LBH Buton Raya karena ketidakadilan dan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah pusat dapat memberikan sanksi tegas dan pengawasan ketat kepada pemerintah daerah yang tidak patuh dan tunduk pada pelaksanaan visi misi nawacita.

Pandangan berbeda datang dari La Ken, tukang ojek di Kota Baubau. Menurutnya pemerintahan Jokowi-JK belum bisa dikatakan berhasil karena masyarakat masih merasa susah akibat harga sembako yang terus melambung tinggi.

“Kasihan setengah mati sekarang harga semua naik, BBM naik namun pendapatan masyarakat tidak meningkat,” kata Ken.

Ia menambahkan, kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini juga belum sampai ke daerah. Buktinya, kartu sakti belum ada yang terbagi di Kota Baubau.

Hal senada juga diungkapkan Wa Ima, seorang pedagang sayur di Pasar Karya Nugraga. Ia menilai belum ada kemajuan yang berarti dari pemerintahan Jokowi-JKi.

“Sulit sekarang harga naik terus,” ungkap Wa Ima.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini