Satu Warga Ditemukan Meninggal di Pasar Wameo, Jenazah Dievakuasi Pakai APD

2720
Satu Warga Ditemukan Meninggal di Pasar Wameo, Jenazah Dievakuasi Pakai APD
EVAKUASI - Petugas medis saat mengevaluasi jenazah Syahudin (67) yang ditemukan meninggal dalam mobil pick up miliknya di bilangan Pasar Wameo, Kota Baubau, tepatnya pelataran Islamic Center, Sabtu (16/5/2020). (Risno Mawandili/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Sahyudin (67), warga Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal di bilangan Pasar Wameo, Kota Baubau, tepatnya di pelataran Islamic Center, Sabtu (16/5/2020). Dia ditemukan tak bernyawa di dalam mobil pick up miliknya sekitar pukul 11.30 WITA.

Sahyudin diketahui merupakan warga Desa Barangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton. Saat itu ia tengah mengantar istrinya berbelanja di Pasar Wameo.

Karena meninggal mendadak, polisi dan petugas RSUD Baubau mengenakan alat pelindung diri (APD) standar Covid-19 saat mengevakuasi jenazah Sahyudin ke rumah sakit.

Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengungkapkan, saat itu Sahyudin sedang menunggu istrinya belanja kebutuhan pokok di pasar. Saat istrinya kembali, korban ditemukan sudah tak bernyawa. Istrinya yang kaget lantas histeris hingga menghebohkan warga sekitar.

“Kejadiannya tadi sekira pukul 11.30 WITA. Setelah kami mendapat laporan dari warga, petugas langsung turun ke lapangan,” terang Rio Tangkari.

Pantauan zonasultra.id, petugas kepolisian turun dengan APD lengkap. Kemudian datang pula rombongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau. Namun mereka enggan mengevakuasi korban karena takut tertular Covid-19.

Sekitar tiga jam setelahnya barulah petugas medis dari RSUD Kota Baubau tiba di lokasi kejadian. Warga yang sudah berkerumun nyaris tak bisa dibubarkan petugas kepolisian.

“Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Kota Baubau untuk dilakukan rapid test dan autopsi,” jelas Rio Tangkari.

Istri korban, Narti mengaku suaminya memiliki riwayat penyakit jantung dan lambung. Penyakit itu sudah lama diderita suaminya.

“Tadi sebelum ke pasar kita juga sudah beli obat karena habis mi obatnya. Tapi tadi tidak ada gejala sakit dia rasa,” kata Narti.

Narti melanjutkan, semalam suaminya begadang dan minum kopi. Dua hari lalu dia juga baru pulang dari Kabupaten Muna. Di sana Sahyudin berdagang sayur dan buah menggunakan mobil pick up.

“Memang pulang balik Baubau – Muna karena menjual sayur dan buah-buahan,” ujar Narti.

Berdasarkan riwayat perjalanannya, Sahyudin diduga terjangkit Covid-19 sehingga jenazahnya dibawa ke RSUD Kota Baubau untuk dirapid test dan visum agar gejala kesehatanya dapat dipastikan. (b)

 


Kontributor: Risno Mawandili
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini