Sejak Diresmikan, Pasar Rakyat Mangolo Belum Beroperasi

225
Pasar Rakyat Mangolo
Pasar Rakyat Mangolo

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pasar Rakyat Mangolo, Kabupaten Kolaka belum menunjukkan adanya tanda-tanda aktivitas jual beli antara pedagang dan pembeli. Hal itu, terlihat dari situasi pasar yang kosong tak berpenghuni, dan tidak ada satupun pedagang yang menjejalkan dagangannya.

Kepala Bidang Pengembangan dan Evaluasi Pendapatan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Kolaka, Ukkas, mengakui bila Pasar Rakyat Mangolo hingga saat ini belum menunjukkan adanya aktivitas dari para penjual yang telah menempati los di pasar tersebut.

Meskipun pasca-diresmikan Februari 2019 lalu, seluruh lodsnya telah berpenghuni. Akan tetapi hingga bulan September 2019 masih saja kosong. Terdapat 248 lods, masing-masing pedagang menempati 128 los tertutup dan 120 lods terbuka.

Tak hanya itu, pedagang masih dibebaskan untuk biaya sewa lods selama satu tahun ini. Kata dia, pemungutan biaya sewa los baru akan diberlakukan pada tahun 2020 mendatang. Hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Kolaka, Ahmad Safei.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Sempat ramai saat pelaksanaan HUT Kolaka yang dipusatkan di area pasar dan terminal. Hanya saja kembali sunyi setelah itu,” ujar Ukkas saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/9/2019).

Kondisi ini tentu menyebabkan pasar menjadi tidak berfungsi, sebab pedagang tidak berpikir adanya biaya yang harus dibayar. Tentunya, selain keluhan pedagang yang mengatakan bahwa sepi pembeli atau tidak ada pembeli sama sekali.

Kendati demikian, pihaknya tak tinggal diam melihat kondisi tersebut. Berbagai upaya dilakukan, di antaranya bakal membuat jadwal hari buka tutup pasar. Sehingga, tidak berbenturan atau bertepatan dengan pasar lainnya yang berada di dalam kota Bumi Mekongga.

“Kita buatkan jadwal dua kali sepekan. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk pedagang buka tiap hari,” tambahnya.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Selain itu, menjadikan Pasar Rakyat Mangolo sebagai pasar khusus beberapa komoditi seperti sayur dan buah-buahan atau komoditi lainnya. Agar pasar ini memiliki ciri khasnya sendiri, sehingga bisa menarik perhatian dan minat pembeli untuk datang ke sana.

Kata Ukkas, termasuk, melakukan perekrutan kembali terhadap pedagang, dengan memilih orang-orang yang memang bekerja sebagai pedagang. Pihaknya, bakal menata ulang pedagang sesuai dengan produk jualanya. Juga bakal menarik beberapa pedagang besar di pasar kota agar bisa pindah ke Pasar Rakyat Mangolo.

“Kita akan tarik beberapa pedagang besar di Kolaka, untuk juga mengambil bagian di pasar itu agar bisa memancing pembeli untuk datang,” pungkasnya. (b)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini