Sekda Baubau Minta Tata Kelola OPD Ditingkatkan

234
Sekda Baubau Minta Tata Kelola OPD Ditingkatkan
Roni Muhctar

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Roni Muhctar, meminta kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih meningkatkan kedisplinan tata kelola administrasi dan keuangan.

Hal ini menyusul keluarnya hasil Monitoring Control for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2020 untuk Kota Baubau yang baru menyentuh angka 68 persen.

Selain tata kelola, OPD juga diminta lebih aktif melakukan koordinasi dengan KPK jika terjadi kekeliruan dalam perencanaan, maupun tata kelola keuangan dan administrasi. Dia juga meminta agar program kerja yang selama ini untuk lebih dimaksimalkan.

“Setiap OPD harus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait. Untuk menjamin pelaksanaan pencapaiannya maka integrasi aplikasi yang sudah ada di masing-masing OPD selama ini didorong lebih cepat agar kita dapat mencapai target yang kita inginkan yaitu di atas 90 persen,” ujar Roni ditemui di Sekretariat Daerah Kota Baubau, Senin (18/1/2021).

MCP KPK adalah instrumen yang digunakan oleh KPK untuk menilai capaian upaya pencegahan korupsi melalui program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah).

Ada tujuh elemen penilaian tersebut yakni perencanaan dan penganggaran; pelayanan terpadu satu pintu; pengadaan barang jasa; Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP); manajemen ASN; pengelolaan PAD; dan manajemen aset.

Meski capaian tahun ini masih jauh dari target, namun kata Roni pada dasarnya mengalami peningkatan. Dari sebelumnya tahun 2019 ada pada angka 56 persen, lalu pada tahun 2020 adalah 68 persen.

Menurutnya, tata kelola pemerintahan dapat ditingkatkan asal dapat diketahui permasalahan apa yang dihadapi. Lanjut Roni, dengan analisis yang tepat pemerintah Kota Baubau dapat menyusun rencana perbaikan secara terukur dan obyektif.

“Singkatnya bahwa kita punya petunjuk yang jelas tentang arah kita melangkah untuk melakukan perbaikan. Saya juga sudah menegaskan bahwa perlu ada target. Dari masing-masing item MCP itu harus dibuatkan target capaiannya,” imbuhnya.

Jenderal ASN Kota Baubau ini menegaskan mesti ada rencana aksi untuk tahun 2021 demi mencapai target tersebut secara terukur. Untuk itu ia menekankan agar setiap OPD dapat berperan aktif dalam peningkatan MCP.

Roni juga mengingatkan, agar para OPD tak menimbun permasalahan yang dihadapi dengan berlarut-larut. Oleh karena itu ia menegaskan agar setiap saat, Inspektorat selalu menyampaikan laporan kemajuannya.

“Saya tidak ingin permasalahan yang ada disimpan-simpan. Harus segera direspon, karena ini lintas koordinasi antar OPD maka Inspektorat harus dapat menjadi koordinator untuk kemudian memberikan laporan kemajuannya setiap saat kepada saya,” tegasnya. (B)

 


Kontributor: Risno Mawandili
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini