Sempat Anjlok akibat Corona, Aktivitas Pasar Saham di Sultra Mulai Membaik

148
Ilustrasi Pasar Saham Pasar Modal
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Aktivitas pasar saham di Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai membaik setelah sempat mengalami penurunan transaksi akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Pelaksana Harian (PH) Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky, mengatakan Februari dan Maret merupakan periode penurunan aktivitas jual beli saham yang cukup signifikan. Tercatat untuk Februari Rp17,5 miliar dan Maret Rp27,8 miliar.

Namun pada April 2020 telah terlihat peningkatan nilai transaksi yang cukup tinggi dan mencapai nilai Rp42,2 miliar. Menurutnya nilai transaksi tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat untuk kembali berinvestasi di pasar modal bahkan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Secara umum dijelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat harga-harga saham di BEI terkoreksi. Sentimen negatif terhadap situasi ekonomi membuat banyak investor panik sehingga melakukan aksi penjualan saham.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Penjualan saham dalam jumlah besar inilah yang membuat harga-harga saham menjadi turun. Turunnya harga saham tentunya tidak terlepas dari mekanisme pasar yakni faktor supply dan demand. Saat terjadi oversupply maka harga saham makin turun.

“Hal ini juga tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan yang berada pada posisi 6.299 di awal tahun 2020 dan sempat menyentuh angka 3.911 di bulan Maret lalu,” ungkap Ricky melalui rilis persnya, Jumat (5/6/2020).

Ricky juga mengungkapkan bahwa dalam berinvestasi selalu ada peluang di setiap kondisi. Menjadi peluang baik bagi investor untuk mulai berinvestasi ketika harga-harga saham mengalami penurunan. Itu berarti investor bisa membeli saham pada harga yang murah.

Ketika situasi pandemi corona berakhir, dan perekonomian dunia serta Indonesia membaik, harga saham berpotensi naik kembali menuju pada harga wajar sahamnya. Atau harga buku per saham yang sesuai dengan kinerja perusahaan.

Untuk itu, saat ini sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik itu dalam bentuk saham ataupun reksadana. Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, buku tabungan dan dana minimal Rp100 ribu yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan.

Kemudian dalam kondisi pandemi, Kantor BEI Sultra tetap melakukan edukasi pasar modal secara online. Baik melalui Instagram dan juga melalui berbagai aplikasi webinar. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tetap dapat mengakses info maupun pembelajaran terkait pasar modal di manapun mereka berada. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini