Seorang PDP Covid-19 Asal Baubau Meninggal Dunia, Belum Sempat Diambil Swab

507
Ilustrasi corona
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Seorang PDP corona alias Covid-19 asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia, Kamis (30/4/2020) dini hari. Sayangnya, belum sempat diambil swab-nya, ibu rumah tangga usia 32 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Baubau sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Ibu rumah tangga tersebut meninggal, selang beberapa jam ia dirawat di RSUD Kota Baubau. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Baubau, Lukman, mengatakan pasien tersebut meninggal karena infeksi pernapasan akut. Petugas medis menetapkanya sebagai PDP Covid-19 karena setelah dilakukan rapid test, hasilnya menunjukkan reaktif alias ada virus dalam tubuh pasien.

“Saat pasien ini masuk RSUD Kota Baubau dilakukan prosedur pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Makanya kami tempatkan dia di ruang isolasi covid-19,” terang Lukman ditemui, Kamis (30/4/2020).

Selain itu, berdasarkan penyelidikan epidemologi pada pasien, ternyata dua hari lalu suami pasien baru saja pulang dari Ambon. Sementara pasien sendiri, kata Lukman, empat bulan lalu juga pernah ke Ambon. Inilah yang menguatkan dokter mendiagnosa PDP Corona pada sang ibu itu.

Pasien sendiri, lanjut Lukman, direncanakan akan diambil swab tenggorokannya pada hari ini, Kamis. Namun niat itu urung dilakukan karena pasien sudah meninggal dunia.

“Pasien ini direncanakan akan dilakukan swab tenggorokan hari ini. Karena begitu jadwalnya, Rabu dan Kamis kami mengirim sampel ke Kendari dan kemudian diteruskan ke Makassar. Kebetulan kami juga akan mengirim sampel swab hasil monitoring dua pasien positiv covid-19 sebelumnya, pasien 01 dan 02 (klaster KM Lambelu),” beber Lukman.

Namun untuk kewaspadaan, Lukman menyebut akan segera mengambil swab tenggorokan pada suami korban. Selanjutnya, tim medis bakal melakukan rapid test pada keluarga yang diduga melakukan kontak dengan PDP Covid-19 meninggal tersebut. (b)

 


Kontributor : Risno Mmawandili
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini