Seorang Warga Konut Tewas Disambar Petir, 7 Kapal Bagang Rusak Parah

1638
Seorang Warga Konut Tewas Disambar Petir, 7 Kapal Bagang Rusak Parah
KORBAN DISAMBAR PETIR - Sarman (37) warga Desa Kelurahan Tinobu, Kecamatan Lasolo meninggal dunia akibat disambar petir di peraian laut Lasolo, Jumat (2/1/2018). Kejadian itu juga membuat 7 kapal bagang jeni rembo rusak. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Malang nasib Sarman (37). Warga Desa Muara Tinobu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tengggara (Sultra) meregang nyawa setelah tersambar petir di perairan laut Lasolo, Jumat, (2/1/2018) sekitar pukul 17.00 Wita.

Mansyur, warga Kelurahan Tinobu, Konut menuturkan, sebelum insiden itu, kondisi cuaca kurang baik. Angin kencang disertai hujan rintik melanda wilayah Kecamatan Lasolo dan sekitarnya.

Akibat kondisi itu, Sarman yang berprofesi sebagai nelayan bagang ini bersama rekannya yang lain mengambil keputusan untuk turun menarik kapal bagang rembo miliknya di wilayah laut Lasolo.

Seorang Warga Konut Tewas Disambar Petir, 7 Kapal Bagang Rusak ParahNamun, apes saat sedang menyetir kapal, tiba-tiba saja petir muncul dan langsung menyambar tubuh bapak tiga anak ini, sehingga langsung terjatuh. Melihat kondisi itu, rekan korban langsung mengevakuasi, dan membawa ke Puskesmas Lasolo untuk mendapatkan perawatan medis.

“Tapi sudah tidak tertolong. Dia sempat dibawa ke Puskesmas Lasolo tapi meninggal dunia, kondisi tubuhnya agak kebiruan dan luka pada bagian dada,” kata Mansyur saat dikonfirmasi awak Media Zonasultra.com.

Hal yang sama juga dikatakan Said, salah seorang warga Kelurahan Tinobu. Selain menimbulkan korban jiwa, peristiwa alam dengan hempasan angin yang kencang itu juga merusak kapal bagang jenis rembo milik masyarakat nelayan yang berada di Desa Muara Tinobu dan Kelurahan Tinobu. Tercatat 5 kapal bangang rusak dan dua lainya hanyut terbawa air.

“Kondisinnya angin kencang disertai hujan rintik juga petir. Pada saat angin kencang beberapa bangang rembo milik masyarakat yang ada di keluarahan Tinobu muara Tinobu itu dihempas angin kencang sehingga rusak. Ada 5 kapal rusak dua hanyut termasuk kapal pengantar ada yang rusak tapi belum ditau pasti berapa,”ujarnya.

Untuk korban yang tersambar petir, lanjut Said, saat kejadian para nelayan lainnya yang juga turun untuk mengamankan kapalnya masih sempat menaikkan korban ke darat untuk mendapat pertolonangan medis. Namun, keadaan berkata lain korban menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Lasolo.

“Para nelayan yang lain turun mengevakuasi kapal-kapal mereka sampai sekarang ini,” terangnya. (B)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini