Sepanjang 2017, BI Sultra Salurkan Uang Rp5,2 Triliun

110
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) Bidang Manajemen Intern dan Sistem Pembayaran, LM Bahtiar Zaadi
LM Bahtiar Zaadi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sepanjang tahun 2017 Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan uang sebanyak Rp5,2 triliun.

Kepala Tim SP dan PUR BI Sultra LM Bahtiar Zaadi mengatakan, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi Rp4,4 triliun dengan presentase peningkatan 16,3 persen.

Peningkatan itu sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Sultra. Seperti adanya realisasi proyek pemerintah melalui dana APBD 2017 termasuk dana tranfser pemerintah pusat dan bergairahnya kembali sektor pertambangan.

“Apalagi adanya smelter di Sultra dan beberapa telah difungsikan mendorong perkembangan sektor peredaran uang di Sultra,” ungkap Bahtiar Zaadi saat melakukan pertemuan dengan awak media, Selasa (30/1/2018).

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Pihaknya pun menargetkan pada tahun 2018 penyaluran uang tumbuh 18,2 persen atau bertambah Rp950 miliar. Sehingga dengan adanya tambahan tersebut proyeksi uang yang beredar di Sultra menjadi Rp6,1 triliun.

“Apalagi tahun 2018 tahun politik wilayah kita ada beberapa yang menjelang Pilkada dan mempengaruhi wilayah peredaran uang,” katanya.

Dikatakan, jika melihat tren pengeluaran uang yang paling besar terjadi di bulan puasa dan hari lebaran. Uang yang dikeluarkan sekitar Rp1,2 triliun, sementara untuk bulan-bulan lain kisarannya Rp300 juta sampai Rp400 juta.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Kemudian hari lain seperti Natal dan Tahun Baru tidak signifikan. Posisinya berada di angka Rp940 juta, bulan November 2017 berada di Rp670 juta. Data ini pun terjadi peningkatan sekitar Rp340 juta di akhir tahun kemarin.

Sementara uang yang masuk ke BI ada peningkatan 3,7 persen dari Rp3,4 triliun tahun 2016 menjadi Rp3,6 triliun di tahun 2017. Serta dalam tiga tahun terakhir perkembangannya signifikan, 2015 inflow Rp2,3 triliun, naik Rp3,4 triliun pada 2016 dan naik lagi Rp3,6 triliun pada tahun 2017. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini