ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gempa bumi berkekuatan 4,0 skala richter kembali mengguncang wilayah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (11/11/2016) pukul 22.12 Wita.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa pusat gempa bumi terletak pada koordinat 4,32 LS dan 122,88 BT, tepatnya di darat pada jarak sekitar 49 km arah tenggara Kota Kendari, dengan kedalaman 10 km.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di Rumbarumba, Tuetue, Labuanperopa, Lambo, Kolono, Pamandati, Labuhantobelo, dan Wowousu pada skala intensitas II SIG BMKG (III MMI). Di daerah ini gempa bumi dilaporkan dirasakan banyak orang hingga beberapa warga yang belum tidur berlarian keluar rumah.
Berdasarkan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dalam hal ini sesar aktif yang menjadi pembangkit gempabumi adalah Sesar Kendari (Lawanopo). Sesar Kendari telah teridentifikasi sebagai sesar aktif yang struktur sesarnya memanjang dari Kota Kendari ke arah selatan. Episenter gempa bumi yang terjadi terletak pada jalur struktur sesar aktif ini.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 23.00 Wita menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan. Warga Kabupaten Konawe dihimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi merusak.
(Berita terkait : Ini Sebaran Titik Pusat Gempa di Sultra)
Pada 30 Oktober lalu, warga Kendari juga sempat dibuat panik dengan gempa bumi berkekuatan 4,3 skala richter
Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Lawanopo yang berada di atas Kota Kendari. (*)
