ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Politisi Golkar Ridwan Bae meyakini penetapan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka baru kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP tahun 2011-2013 tidak menggoncang Golkar. Ia tidak terlalu khawati akan dampak penetapan tersangka Setnov jelang Pilkada 2018.
“Golkar makin solid karena Golkar adalah partai yang sudah punya format jelas mulai dari DPP Golkar hingga ke desa-desa di seluruh Indonesia,” ujar Ridwan Bae saat dikonfirmasi awak Zonasultra.com pada Selasa (18/7/2017).
Terkait konsolidasi-konsolidasi partai jelang Pilkada mendatang, Ridwan Bae memastikan tidak ada masalah. “Tetap saja solid,” pungkas Ridwan singkat.
Sebagai sesama kader Golkar, tentu saja Ridwan Bae merasa sedih dan prihatin atas penetapan tersangka terhadap Ketua Umum (Ketum) Golkar tersebut. Ridwan Bae juga salah satu kader Golkar yang diusung dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara tahun depan.
Seperti diketahui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Setnov sebagai tersangka baru kasus mega korupsi e-KTP. Penetapan itu berdasarkan hasil gelar perkara dengan mencermati hasil persidangan dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan Sugiharto.
(Berita Terkait : Setya Novanto Jadi Tersangka Kasus E-KTP, Ridwan Bae Terpukul)
Setnov selaku anggota DPR RI periode 2009-2014, diduga melalui Andi Agustinus alias Andi Narogong memiliki peran dalam proses perencanaan, pembahasan anggaran dan proses pengadaan brang dan jasa dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
Atas perbuatannya, KPK menjerat Setnov dengan Pasal 3 atau Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati