Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Pesisir Rusak Akibat Aktivitas Tambang

94
Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Pesisir Rusak Akibat Aktivitas Tambang
Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Pesisir Rusak Akibat Aktivitas Tambang
Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Pesisir Rusak Akibat Aktivitas Tambang
SIDAK – Menteri Perikananan dan Kelautan Susi Pudjiastuti geram mendapati laut Desa Hakatutobu tercemar akibat aktifitas pertambangan nikel di Kabupaten Kolaka Senin (20/3/2017). (Tahir Ose/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapati wilayah pesisir di Desa Hakatutobu, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) tercemar lumpur akibat aktivitas sejumlah perusahaan pertambangan nikel yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Saat  pasang, pesisir pantai di Desa Hakatutobu memerah akibat  material tanah dari aktivitas pertambangan terbawa hingga ke pesisir.

“Nanti akan saya koordinasikan dengan Menteri BUMN agar memberikan peringatan kepada perusahaan tambang, untuk bagaimana caranya agar ekosistem ikan tidak terganggu. Kalau bisa nanti kita tanam lagi bakau di sekitar sini,” ujar Menteri Susi saat melakukan sidak di desa tersebut, Senin (20/3/2017).

Uci warga Hakatutobu mengatakan kerusakan di wilayah pesisir desanya sudah hampir 10 tahun terjadi.  Hal itu pun berdampak pada lokasi budi daya rumput laut dan teripang warga yang juga tercemar.

” Setengah mati kalau mau tangkap ikan jauh pergi melaut. Warga dan anak-anak sudah tidak ada yang mandi-mandi di laut suka gatal-gatal airnya kotor,” terang Uci.

Menurut Uci selain Hakatutobu masih ada dua desa juga mengalami nasib serupa  yakni Desa Sopura dan Desa Tambea.

Dalam sidak tersebut, Menteri Susi juga menyempatkan berdialog dengan  nelayan serta mengutarakan akan memberikan 1.000 alat tangkap jenis bubu bagi nelayan di desa tersebut. Alat tangkap tersebut akan dibagikan kepada warga, masing-masing warga 10 buah. Selain itu untuk memaksimalkan potensi laut di sekitar Desa Hakatutobu, Menteri Susi juga akan memberikan bibit ikan Kerapu.

“Nanti kalau ikan Kerapunya sudah banyak, ditangkap ya Pak. Terus nanti dijual saja ke Perindo atau Perinus setengahnya. Setengahnya nanti biar Pak Bupati yang urus”, ujar Susi.

Selain kondisi laut dan alat tangkap, Menteri Susi juga mendapati beberapa warga nelayan yang belum didaftarkan asuransi nelayan. Ia pun berharap, para nelayan dapat beraktivitas kembali setelah diberikan bantuan. “Nanti Bapak langsung kontak saya saja. Simpan nomor saya,” lanjutnya.

Kunjungan kerja Susi di Kolaka dijadwalkan selama dua hari. Hari pertama Senin 20 Maret 2017, Susi melakukan sidak dan panen udang Faname di Desa Towua Kecamatan Wundulako.  Selanjutnya pada Selasa 21 Maret Susi dijadwalkan membuka acara diskusi pengelolaan Kawasan Teluk Bone yang dihadiri 17 kabupaten/kota yang  berada di sekitar Teluk Bone.

Dalam sidak tersebut, turut mendampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Direktur Utama Perindo Syahrin Japarin, Direktur Perinus Dendi Anggi Gumilang dan Bupati Kolaka Ahmad Safei. (A*)

 

Penulis: Tahir Ose

  • TOPIK
  • *

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini