Siswa Konawe Penjual Sayur, Jadi Penggerek Bendera di Istana Negara

273

ZONASULTRA.COM, UNAAHA– Mimpi Muhammad Faisal Sarlan(17) menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional  terwujud. Siswa SMAN 1 Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang duduk di bangku kelas III IPA 1, sehari-hari berjualan sayur membantu ibunya di Pasar Ameroro, Konawe demi menopang biaya hidup keluarganya.

Faisal terpilih sebagai penggerek saat upacara penurunan sang saka merah putih pada HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 17 Agustus 2015.

Dia adalah satu-satunya wakil Konawe dalam seleksi di tingkat Provinsi Sultra. Faisal akhirnya terpilih bersama dengan seorang wakil Sultra lainnya yang berasal dari SMA Negeri 4 Kendari ke Jakarta. Remaja kelahiran Baruga, Uepai, 14 Otober 1997 lalu, berhasil menyisihkan puluhan siswa lain dari seluruh Sultra yang diseleksi sebagai Paskibraka Nasional.

Namanya sontak menjadi bahan perbincangan masyarakat luas, Karena dianggap sebagai kebanggaan daerah.

Faisal merupakan sosok yang membanggakan di keluarganya, meski dia anak nomor tiga tapi kelakuan dan kepeduliannya terhadap keluarga terlebih kepada kedua orang tuanya terbilang besar.

Sejak dirinya beranjak remaja, Faisal sering menggantikan peran ayahnya yang bekerja sebagai staf di kantor kecamatan. Dia membantu ibunya memetik sayur, kemudian sayur dibawa dan dijual di pasar tempat ibunya sering berjualan. Tanpa mengenal gengsi Faisal pun ikut berjualan sayur.

Faisal juga tidak pernah meminta kedua orang tuanya untuk membelikan sesuatu, sebab anaknya  dikenal sangat mengerti dengan kondisi ekonomi orang tuanya yang hidup pas-pasan, terlebih kakaknya yang masih membutuhkan banyak biaya untuk menyelesaikan studinya di Yayasan Akademi Kebidanan Konawe.

“Dia tidak pernah memaksa kami untuk membelikan motor ataupun barang mewah lainnya, tetapi dia hanya bermimpi bahwa jika nantinya sudah punya uang banyak, maka dia akan membeli motor,” kata Satria, ibu Faisal Sarlan saat dihubungi awak zonasultra.id via telpon selulernya.

Satria yang saat ini masih berada di Bogor mendampingi anaknya, mengaku seperti sedang bermimpi anaknya terpilih sebagai pasukan penggerek bendera di Istana Negara. Dia tidak pernah menyangka akan hal ini, bahkan dirinya tidak percaya saat mendengar kabar dari anaknya yang mengatakan bahwa dia (Faisal) lolos dan terpilih mewakili Sultra di Jakarta.

“ Dan yang lebih membanggakan lagi dia terpilih dan bertugas sebagai pasukan penggerek bendera saat upacara penurunan,” katanya.

Satria berharap dengan prestasi yang sudah dicapai anaknya itu, bisa menjadikan jembatan buat Faisal dalam menggapai cita-citanya. Namun begitu, dirinya juga meminta agar kelak prestasi tersebut tidak menjadikan Faisal berubah menjadi seseorang yang sombong dan tetap menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.

Faisal di Sekolah

Di lingkungan sekolahnya, Faisal diberi tugas sebagai Ketua Organisasi Sekolah (OSIS) yang saat ini masih diembannya. Di sekolahnya, Faisal dikenal ulet dan tekun dalam pelajarannya. Meski hanya mendapat rangking lima, nama Faisal sangat popular karena banyak terlibat organisasi sekolah.  

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Uepai, Saharuddin mengaku sangat bangga atas prestasi yang berhasil ditorehkan siswanya ini. Kata dia, sejak awal Faisal masuk sekolah yang dipimpinnya ini, dirinya sudah tidak pernah berbuat onar ataupun melakukan tindakan-tindakan negatif.

“Anaknya juga dikenal pendiam di sekolah, namun sejak dirinya menjabat sebagai Ketua Osis, ia mampu berbaur dengan teman-teman lainnya. Terbukti dengan tidak adanya kejadian-kejadian negatif ataupun perkelahian antara sesama siswa,” kata Saharuddin (20/08/2019)

Atas prestasi yang dicapai Faisal, lanjut Saharuddin, pihak sekolah akan  memberikan reword berupa pembebasan biaya komite hingga Faisal meninggalkan sekolah (lulus). Dirinya berharap agar siswanya itu mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe.

“Dia juga anaknya penurut, apa yang diarahkan sama guru pasti dilakukannya, dia juga rajin dalam kegiatan pengajian, sebab anak ini punya komunitas pengajian diluar jam sekolah,” imbuhnya.

Lelaki yang sudah delapan tahun memimpin SMA Uepai ini, menyatakan kegiatan yang diikuti siswanya itu tidak mengganggu proses belajar menginggat siswa tersebut sebentar lagi bakal menghadapi Ujian Nasional.

Hal senada juga disampaikan Iren, teman sekolah Faisal. Dia menuturkan sangat bangga atas prestasi yang telah diraih kawannya itu, meskipun memegang tanggungjawab sebagai Ketua Osisi, tidak membuat Faisal menjadi sombong. Bahkan sejak dilantik, Faisal sangat ramah terhadap teman-temannya.

“Anaknya baik, dan kami besyukur punya teman seperti dia yang sudah membawa nama sekolah ini sampai di kancah nasional dan membuat kami bangga berada di sekolah ini,” paparnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini