Soal Debu, Enam Anggota DPRD Koltim Kunjungi PT HK

1126
Soal Debu, Enam Anggota DPRD Koltim Kunjungi PT HK
DEWAN BERKUNJUNG - Enam anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara hari ini, Kamis (5/12/2019), berkunjung ke PT Hutama Karya (PT HK), pada pukul12.00 wita. Kunjungan terkait masalah debu yang dirasakan dua warga Kecamatan Ladongi. (Foto: Samrul/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Enam anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara terdiri dari, Andi Musmal, Risman Kadir, Yudo Handoko, Ramli Madjid, Amin W, Bahrul, hari ini, Kamis (5/12/2019), berkunjung ke PT Hutama Karya (PT HK), pada pukul12.00 wita.

Kunjungan ini, terkait masalah debu dan jalanan licin yang setiap hari dirasakan oleh warga desa Putemata dan Lalowosula, Kecamatan Ladongi.

Selain DPRD, pihak pemerintah Kecamatan Ladongi yang diwakili Kasi Trantib dan Kasi Pemerintahan juga ikut dalam kunjungan ini.

PT HK merupakan pihak pelaksana pengerjaan proyek waduk/ bendungan Ladongi. Semua material tanah merah yang diangkut truk dibawa ke waduk.

Baca Juga : Tiap Hari Makan Debu, Warga Koltim Tahan Mobil Pengangkut Material ke Waduk

Edi (29), salah seorang warga desa Lalowosula, Kecamatan Ladongi mengungkapkan, dalam mencari solusi atas permasalahan debu yang mereka rasakan, maka hari ini mereka melayangkan surat secara resmi kepada DPRD Koltim.

Surat yang ditandatangni kurang lebih 20 orang warga tersebut berisikan meminta agar anggota DPRD Koltim untuk segera turun membantu mereka dalam menemukan solusi atas permasalahan debu yang mereka rasakan.

Wajarlah bila warga dua desa ini mengeluhkan kondisi jalan yang dilalui oleh truk pengangkut material. Selain menimbulkan debu, kondisi jalan juga berpotensi menyebabkan kendaraan seperti roda dua mudah terpelanting. Setelah disiram kondisi jalanan dapat menjadi licin.

Pantauan langsung awak zonasultra.id, jalan yang dilalui oleh truk pengangkut material kini sudah berubah dalam waktu dua bulan belakangan ini. Dulu kondisnya masih beraspal, tapi kini sudah tertutupi dengan gundukan tanah padat.

Gundukan tanah padat yang menutupi jalan bersumber dari muatan berlebih truk angkutan yang terjatuh, kemudian dilibas oleh kendaraan yang lewat. (B)

 


Kontributor : Samrul
Editor : Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini