Soal Debu, Warga Koltim Kembali Tahan Truk Pengangkut Material Hingga Malam

1908
Soal Debu, Warga Koltim Kembali Tahan Truk Pengangkut Material Hingga Malam
PROTES DEBU - Aksi protes dilakukan sejumlah warga Kelurahan Ladongi, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, Kamis (19/12/2019). Truk pengangkut material baik batu gunung maupun tanah timbunan menuju waduk/bendungan Ladongi ditahan. (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Aksi protes dilakukan sejumlah warga Kelurahan Ladongi, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Truk pengangkut material baik batu gunung maupun tanah timbunan menuju waduk atau bendungan Ladongi ditahan hingga malam hari, Kamis (19/12/2019).

Warga protes karena sudah jenuh disuguhi debu setiap harinya. Warga juga memprotes penyiraman debu yang tidak optimal dilakukan pihak PT Hutama Karya (PT HK).

Anto, salah seorang warga Ladongi menyebutkan, penyiraman yang dilakukan PT HK tidak maksimal dan selalu terlambat.

Baca Juga : Tiap Hari Makan Debu, Warga Koltim Tahan Mobil Pengangkut Material ke Waduk

“Penyiraman dilakukan nanti setengah 11 siang. Sementara aktivitas kendaraan pengangkut material beroperasi di pagi hari. Jalanan juga sudah penuh gundukan. Habis disiram menjadi licin. Tadi, ada yang jatuh dari motor karena jalanan licin,” katanya.

Idul, warga Ladongi lainnya juga mengungkapkan, PT HK kurang memperhatikan persoalan debu yang mereka rasakan, apalagi di malam hari.

“Pemuatan material berjalan sampai tengah malam tetapi tidak ada penyiraman. Mobil sepuluh roda milik PT HK juga sudah keluar melakukan pemuatan tanah timbunan belakangan ini. Hampir semua badan jalan dikuasai,” kesalnya.

Aksi protes dilakukan sebanyak tiga kali hari ini. Pertama, dimulai pada pukul 11.00 WITA, kedua pukul 15.00, dan terakhir pukul 18.00 hingga 18.30 WITA.

Puluhan truk berisi material yang hendak menuju waduk dipalang. Sempat terjadi kemacetan, utamanya di jalan poros depan Pasar Ladongi.

Aksi ketiga dari warga sempat mendapat pengawalan dari kepolisian setempat. Bahkan Camat Ladongi, Saeho juga turun tangan menenangkan warganya.

Adu argumen berlangsung cukup sengit. Warga tidak membiarkan armada pengangkut material yang sudah ditahan untuk melintas menuju waduk sebelum ada jaminan keluhan mereka segera diselesaikan.

Setelah menjaminkan dirinya, Saeho langsung bergegas menemui manajemen PT HK malam ini untuk mencari solusi terbaik.

Sebelum warga dari Kelurahan Ladongi, aksi protes debu dan jalanan licin ini telah dilakukan oleh warga Desa Lalowosula, Kecamatan Ladongi. Desa Lalowosula adalah tetangga dari Kelurahan Ladongi.

Baca Juga : DPRD Koltim Desak PT HK Atasi Debu dan Jalan Licin

Warga desa sempat menghadang truk pengangkut material tanah yang menuju waduk. Protes sempat disahuti oleh anggota DPRD Koltim. Para perwakilan rakyat tersebut langsung berkunjung dan bertemu dengan pihak manajemen PT HK.

Pada pertemuan ini, PT HK mengatakan akan menurunkan armada penyiraman berkapasitas 12.000 liter untuk melakukan penyiraman jalan.

Karena armadanya masih dalam proses kontrak maka sementara waktu pihak HK akan menurunkan dua armada yang mereka miliki guna melakukan penyiraman. Sayangnya, hingga kini armada tersebut tak kunjung ada. (b)

 


Kontributor: Samrul
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini