Soal Kelangkaan Masker, IAI Sultra: Banyak Alternatif Tangkal Corona

111
Virus Corona Merebak, 100 Ribu Masker Kimia Farma Kendari Ludes Terjual
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmawati, meminta masyarakat tidak panik terhadap kelangkaan masker di tengah mewabahnya COVID-19 atau virus corona.

Menurut Harmawati, untuk menghindari penularan virus corona tidak mesti menggunakan masker. Virus corona, katanya, juga dapat diantisipasi dengan menggunakan tisu maupun pelindung wajah lainnya.

(Baca Juga : Sulkarnain Minta Pedagang Masker Jangan Berlebihan Naikkan Harga)

“Juga penting menjaga pola hidup bersih dan sehat, karena itu menjadi salah satu faktor pendukung daya tahan tubuh. Masker memang penting, tapi di tengah kelangkaan masker seperti sekarang ada banyak alternatif yang bisa kita gunakan,” kata Harmawati saat ditemui awak media, Senin (9/3/2020).

Menurut Harmawati, kelangkaan masker yang terjadi di Sultra, disebabkan kurangnya stok dari pihak distributor masker, bukan karena faktor penimbunan. “Kenapa langka, karena memang dari distributor yang tidak ada. Kita di daerah ini hanya sebagai penjual, yang berhak itu distributor,” kata Harmawati.

Dari kelangkaan itu, ia mengimbau, agar seluruh apotek di Sultra untuk tidak memanfaatkan momentum kelangkaan ini dengan memainkan harga. “Kalau ada yang menjual masker di atas harga, bisa dilaporkan ke kami,” tegasnya.

(Baca Juga : Dinkes Pastikan Tak Ada Pasien Positif Corona di Sultra)

Untuk diketahui, virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada 31 Desember 2019. Sejumlah ilmuwan menduga virus ini berasal dari kelelawar dan ular yang membawa virus.

Di Sultra sendiri, terdapat 3 warga yang diduga terpapar virus corona dan menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daeraeh (RSUD) Bahteramas, Kendari. Namun belakangan, dari hasil pemeriksaan labolatorium, ketiga pasien tersebut dinyatakan bebas virus corona.

Terakhir, satu pasien di RSUD Kota Baubau, Sultra dinyatakan suspect corona. Namun, belakangan dari hasil pemeriksaan laboratorium, pasien tersebut dinyatakan negatif atau bebas virus corona. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini